Gali Potensi Ekpor Daerah, Bea Cukai Kunjungi Calon Eksportir

Selasa, 15 Juni 2021 – 19:24 WIB
Bea Cukai mengunjungi calon eksportir demi menggali potensi ekspor daerah. Bea Cukai aktif mendorong PEN di tengah pandemi Covid-19. Foto/Ilustrasi: Bea Cukai.

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai secara aktif turut andil dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19.

Hal ini sejalan dengan pemberian fasilitas di bidang kepabeanan dan cukai kepada pengguna jasa di berbagai daerah.

BACA JUGA: Bea Cukai Gencarkan Sinergi Antarinstansi Demi Meningkatkan Ekspor Daerah

Fasilitas itu di antaranya dalam bidang ekspor.

Salah satunya asistensi untuk meninjau potensi ekspor dari berbagai daerah yang dilaksanakan di Gresik dan Ambon.

BACA JUGA: Mendorong Kinerja Industri Dalam Negeri, Bea Cukai Tambah Izin Fasilitas 2 Perusahaan

Bea Cukai Gresik melaksanakan kunjungan kerja ke rumah produksi UD Riyan Jaya, Kamis (10/6).

UD Riyan Jaya merupakan pengolahan sarang burung walet di Desa Tunggunjagir, Kabupaten Lamongan.

BACA JUGA: ASDP Merak Bakal Pecat Pegawai yang Terlibat Kasus Penyediaan Tiket Palsu

Kegiatan ini dihadiri Asisten Deputi Fasilitasi Perdagangan Bidang Perekonomian Kemenko Perekonomian Tatang Yuliono.

“Kami senang bisa melihat langsung proses bisnis pengolahan sarang burung walet dimulai dari pencucian, pembentukan sarang menjadi mangkok/lempeng, penempelan sarang, pengeringan, hingga pengepakan yang siap didistribusikan," kata Kepala Kantor Bea Cukai Gresik Bier Kismulyanto.

Dia mengatakan Bea Cukai Gresik mendukung UD Riyan Jaya untuk dapat melaksanakan ekspor. "Tentunya, akan kami dampingi prosesnya," tegas Bier.

Dia menambahkan sarang burung walet itu diperoleh dari rumah budi daya di Kalimantan.

Kemudian, dipetakan dari proses budi daya burung walet hingga menjadi produk siap olah.

UD Riyan Jaya mengharapkan dapat memasarkan produknya di pasar internasional.

Sementara Bea Cukai Ambon juga mengunjungi PT Spice Island Maluku di Pulau Seram.

Kunjungan itu dilakukan untuk melihat perkembangan persiapan ekspor pisang abaka.

Kepala Seksi Perbendaharaan Kantor Bea Cukai Ambon Dwi Yogo Hardianto memaparkan masih ada kendala untuk ekspor, yaitu pertumbuhan pisang abaka yang dipengaruhi curah hujan dan kondisi tanah untuk dapat dipanen.

“Kami berharap kendala yang dialami perusahaan dapat teratasi, dan Bea Cukai akan terus mendukung calon eksportir dari Maluku, untuk dapat mengekspor produknya dan mendorong pemulihan ekonomi setempat,” pungkas Dwi Yogo. (*/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler