Gandeng 88 Perguruan Tinggi, Kemenkominfo Targetkan 60.000 Peserta DTS 2020

Rabu, 18 Desember 2019 – 20:18 WIB
Menkominfo Jhonny G Plate. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bagi-bagi beasiswa pelatihan Digital Talent Scholarship (DTS) 2020 untuk 60 ribu peserta. Target itu untuk menyiapkan talenta serta memenuhi kebutuhan era industri 4.0.

Sebanyak 88 perguruan tinggi dari seluruh Indonesia terlibat aktif sebagai mitra penyelenggara.

BACA JUGA: Menkominfo Sebut Pers Indonesia Lulus dari Hoaks

Menteri Kominfo Johnny G Plate mengatakan, pemerintah tengah berkomitmen untuk mengejar ketertinggalan talenta digital di Indonesia. Menurutnya, dengan target 60 ribu peserta hanya memenuhi sepuluh persen dari kebutuhan tahunan talenta digital sampai 2035.

“Ini komitmen saya dan Kemekominfo untuk mengejar ketertinggalan dalam bidang talenta digital. Tidak berhenti sampai di situ. Bahkan dari laporan yang saya terima, pada 2035, Indonesia membutuhkan sembilan juta talenta digital. Dan setiap tahun dibutuhkan sekitar 600 ribu talenta digital. Kominfo melakukan DTS sebagai stimulan,” kata dia dalam keterangan yang diterima, Rabu (17/12).

BACA JUGA: Menkominfo Buka-bukaan Alasan Indonesia Belum Siap Adopsi Jaringan 5G

Dalam Program DTS 2020, kata Johnny, tema pelatihan yang ditawarkan lebih beragam. Mulai dari Artificial Intelligence, Big Data Analytics, Cloud Computing, Cybersecurity, Internet of Things, dan Machine Learning.

"Ada juga Programming, Graphic Design, Multimedia and Animation, dan Network Administration. Selain itu ada pelatihan Digital Policy, Digital Entrepreneurship, Digital Communication, Business Intelligence, Financial Technology, serta Blockchain," jelasnya.

BACA JUGA: Polda Turunkan Tim Bantu Penyelidikan Kasus Pembunuhan Sadis Janda Kaya di Curup Timur

Politikus Partai NasDem ini menerangkan program DTS bukanlah sekadar program biasa. Program itu mendapatkan dukungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan maupun Kementerian Riset dan Teknologi. Selain itu ada juga peran perusahaan telekomunikasi dan TIK global, lokal dan start up digital.

“Program ini menunjukkan dengan jelas bahwa sinergi dibutuhkan untuk mencari berbagai terobosan pengembangan DTS. Bapak Presiden juga menyatakan jangan sampai hanya bergantung pada APBN saja. Harus dikembangkan skema inovasi yang baru pula,” paparnya.

Program DTS akan memberikan beasiswa untuk 60 ribu peserta. Empat akademi akan dipertahankan, ditambah dengan Thematic Academy danRegional Development Academy.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Serahkan Sertifikat Tanah untuk Warga Tarakan Kaltara

Dua akademi terakhir merupakan upaya memberikan perhatian lebih besar pada kaum difabel, masyarakat di daerah terluar, terdepan, tertinggal (3T), maupun masyarakat di berbagai kawasan prioritas pembangunan. (tan/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler