jpnn.com, JOGJA - Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) menggandeng PT Bank Negara Indonesia (BNI) untuk meluncurkan aplikasi Kagamapay.
Kedua belah pihak menandatangani perjanjian kerja sama (PKS) dalam rangkaian Rakernas Kagama 2018 di Balai Senat, Gedung Pusat UGM, Yogyakarta, Sabtu (15/12).
BACA JUGA: BNI Ajak Nasabah Main Golf Bareng Justin Rose
Penandatanganan PKS itu dihadiri Sekretaris Jenderal PP Kagama Ari Dwipayana, Deputy General Manager Hubungan Kelembagaan BNI Ahmad Salman Somantri. Ketua Umum Kagama Ganjar Pranowo, dan Rektor UGM Panut Mulyono.
Ari mengatakan, pihaknya telah melakukan banyak terobosan untuk memfasilitasi dan men-generate manfaat bagi alumni Universitas Gadjah Mada (UGM).
BACA JUGA: BNI Raih Laba Bersih Rp 11,4 Triliun
Kerja sama dengan BNI untuk meluncurkan aplikasi Kagamapay merupakan salah satu bukti nyata terobosan yang dilakukan Kagama.
BACA JUGA: Fokus 3 Sektor, BNI Belum Lirik Batu Bara
Ari menjelaskan, Kagamapay merupakan dompet elektronik berbasis Andorid dan iOS untuk mendukung kebutuhan e-commerce alumni.
Aplikasi itu bisa digunakan untuk membeli pulsa, membayar iuran BPJS, dan membangun jaringan sesama alumni melalui fitur kekancan.
“Selain itu, pengguna juga bisa berdonasi sosial melalui fitur donasi dan update berita maupun kegiatan Kagama melalui fitur news dan event,” kata Ari.
Dia menambahkan, pihaknya akan terus mengembangkan aplikasi itu untuk mendukung transaksi bisnis alumni UGM.
Sementara itu, Corporate Secretary BNI Kiryanto menuturkan, kerja sama itu dilakukan sebagai upaya untuk memberikan solusi layanan keuangan kepada anggota Kagama.
Adapun bentuk solusi layanan keuangan pada tahap awal dilakukan dengan menerbitkan uang elektronik co-branding, fitur pembayaran tagihan, serta pembelian melalui aplikasi Kagamapay.
Untuk layanan pembayaran tagihan dan pembelian, Kagama menggandeng BNI guna memanfaatkan service fitur BNI (sharing biller).
Aplikasi Kagamapay dapat diunduh di Play Store dan Apps Store oleh seluruh anggota Kagama.
Saat ini total anggota Kagama lebih dari 400 ribu. Anggota yang aktif menggunakan media sosial mencapai lebih dari 100.000 orang, baik yang berdomisili di dalam maupun luar negeri. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Jokowi Muda Berutang dan Anggota Kagama Mengemplang
Redaktur & Reporter : Ragil