Gandeng KS dan Jasa Marga, Garap Proyek Rp 16 Triliun

Rabu, 09 Juni 2010 – 14:22 WIB
JAKARTA - Tahun ini PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) menggandeng dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligusPerusahaan konstruksi tersebut segera menggarap proyek pembangkit listrik bersama PT Krakatau Steel (persero) dan kota baru di Surabaya bersama dengan PT Jasa Marga Tbk dan PT Pelindo II

BACA JUGA: Target Pembiayaan Satu Juta Motor

Total nilai investasi proyek tahun ini mencapai Rp 16,3 triliun


“Untuk proyek pembangkit listrik kami membutuhkan pinjaman sedikitnya Rp 2,8 triliun,” kata Direktur Utama PTPP Musyanif di Jakarta, Selasa (8/6)

BACA JUGA: PLN-Nippon Koei Tandatangani Contract Agreement

Musyanif menyebutkan, nilai investasi untuk proyek bersama dengan PT Krakatau Steel (persero) itu sebesar Rp 3,6 triliun
Saat ini, lanjutnya, pihak PP tengah dalam proses penandatanganan persetujuan pembangunan power plant purchase dengan PT KS

BACA JUGA: Telkom Penyumbang Pajak Terbesar

“Kami berharap September tahun ini siap,” lanjut Musyanif

Untuk merealisasikan proyek itu, perseroan membutuhkan pinjaman dari sindikasi 3 bank senilai Rp 2,8 triliun dan sisanya dari kas internalMusyanif tidak menyebutkan posisi kas saat ini tetapi target PP ada sedikitnya Rp 16,2 triliun proyek yang digarap sampai akhir tahun“Rp 9,5 triliun adalah kontrak carry over tahun lalu,” katanya

Sementara proyek prestisius kedua yakni kerja sama dengan PT Jasa Marga Tbk untuk mengembangkan kota baru di Surabaya Jawa TimurMusyanif menilai proyek itu adalah kerjasama pertama pihaknya dengan perusahaan jalan tol“Kami proyeksikan akan meraup pendapatan sedikitnya Rp 130 triliun dalam 10 tahun setelah terbentuk,” kata MusyanifDiinformasikan, saat ini keduanya tengah melakukan seleksi konsultan pengembangKabarnya, konsultan yang ditunjuk adalah asing bekerjasama dengan konsultan lokal

Selain membangun kota baru, PP mengajak PT Pelindo II untuk membangun pelabuhan Tanjung Priok“Nilai investasinya mencapai Rp 1,25 triliun,” kata MusyanifSehingga target proyek sebanyak Rp 16,3 triliun dari total 120 proyek termasuk proyek jalan nasional, gedung, perumahan, dan pelabuhan. 

Musyanif menambahkan perseroan menargetkan pendapatan tahun ini mencapai Rp 6,8 triliunTerdiri atas Rp 560 miliar proyek penyelesaian dari 2009 dan sisanya proyek 2010Laba bersih 2009 tercatat Rp 163 miliar atau meningkat 33,61 persen dibandingkan laba bersih tahun lalu, Rp 122 miliar(vit)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Industri Rokok Kecil Terancam Gulung Tikar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler