jpnn.com, JAKARTA - Polisi tak berhenti setelah mengugkap kelompok hacker Surabaya Black Hat dan menangkap anggotanya. Aliran dana milik kelompok peretas situs dalam dan luar negeri itu juga akan dikejar.
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, untuk mengejar aliran dana, Polri meminta bantuan Pusat Pelaporan dan Analis Transaksi Keuangan (PPATK).
BACA JUGA: IPW Pantau Ketat Kinerja Polri selama Pilkada
"Kami kirim surat ke PPATK, tolong rekening (pelaku) dipantau. Nanti dari sana akan keluar laporan hasil analisa yang akan dikirim ke penyidik,” kata dia di Mabes Polri, Selasa (20/3),
Untuk penyidikan kata dia memang dilakukan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Penyidik dari polda nomor satu di Indonesia itu kata Setyo masih mendalami jaringan dan sumber uang di rekening para pelaku yang masih mahasiswa itu.
BACA JUGA: Polri Siap Kerja Sama dengan Komnas HAM Terkait Kasus Novel
“Kasus ini tidak mudah, konstruksi hukumnya harus betul-betul memenuhi unsur," ujar Setyo.
Menurut dia, penyidik juga tak berhenti di tersangka yang sudah ada. Karena diduga ada pelaku lain yang belum terungkap. (mg1/jpnn)
BACA JUGA: Usut Hacker Surabaya Black Hat, Polri Gandeng FBI
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Coba-Coba Jadi Hacker, Pasti Dipidana
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan