Gandeng PT STS, Pelindo Jasa Maritim Lakukan Dekarbonisasi Pelabuhan

Kamis, 20 Oktober 2022 – 19:04 WIB
PT Pelindo Jasa Maritim menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait kerja sama investasi pengembangan onshore power supply di lingkungan Pelabuhan Pelindo. Foto: dokumentasi Pelindo Jasa Maritim

jpnn.com, TANGERANG - PT Pelindo Jasa Maritim (PJM) berkolaborasi dengan PT Solusi Teknologi Samudera (STS) dalam implementasi dekarbonisasi di pelabuhan.

Kolaborasi ini diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) terkait kerja sama investasi pengembangan onshore power supply di lingkungan Pelabuhan Pelindo.

BACA JUGA: Pelindo Sediakan Layanan Listrik Darat di Pelabuhan untuk Mengurangi Emisi Karbon

Aktivitas pelayaran di perairan Indonesia menyumbang 19 persen dari emisi gas rumah kaca tahunan Indonesia. 

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dan memiliki 2.459 pelabuhan yang semuanya berkomitmen mengubah pelabuhan-pelabuhan ini agar sesuai dengan standar “Pelabuhan Hijau” (Green Port) yang baru sebagai bagian dari inisiatif Negara Republik Indonesia untuk mengurangi emisi rumah kaca negara dan mencapai Net Zero Emissions pada 2060. 

BACA JUGA: Setahun Merger, PT Pelindo Bisa Hemat Ratusan Miliar Rupiah, wow

“Hari ini, kami melakukan MoU sebagai tindak lanjut komitmen perseroan untuk mengurangi karbon, menuju terciptanya pelabuhan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan” kata Direktur Utama Subholding Pelindo Jasa Maritim Prasetyadi.

Prasetyadi menjelaskan penggunaan OPS ini adalah langkah Pelindo mewujudkan Green Port untuk mengurangi emisi karbon dan efek gas rumah kaca di sektor pelabuhan. 

BACA JUGA: Pengamat Maritim: Jadikan Pelindo Sebagai Integrator Pengelolaan Pelabuhan Tersus dan TUKS

Dari sisi emisi gas buang kapal, layanan OPS mampu memberikan pengurangan emisi (gram) di pelabuhan/terminal 75-93 persen yang dihasilkan kapal ketika sandar. 

‘’Sebagai informasi, pengurangan emisi gas buang oleh kapal sangat ditentukan oleh kategori mesin serta tahun pembuatan mesin bantu kapal, sehingga nilai efisiensi di masing-masing terminal bisa berbeda bergantung dari kapal yang sandar,” ujarnya.

Sehari sebelumnya (18/10), PJM sebagai bagian dari Pelindo Group melakukan penandatanganan MoU dengan INSA yang disaksikan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha Tjahyagama, Komisaris Utama Marsetio dan Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Arif Suhartono dan jajaran direksi sebagai rangkaian dalam acara B20 di, Bali Nusa Dua Convention Center. 

’Dilanjutkan penyerahan Surat Edaran dari Direktur Jenderal Perhubungan Laut kepada INSA tentang Penggunaan Layanan Listrik Darat (Onshore Power Connection) di Pelabuhan bagi Kapal yang Berlayar di Perairan Indonesia.

“Transformasi pelabuhan menuju pelabuhan dengan standar Green Port tidak dapat terlepas dari penggunaan sistem Onshore Power Supply (OPS), OPS ada sebuah sistem yang memungkinkan kapal untuk dapat menggunakan 100 persen energi listrik dari pelabuhan yang menyediakan OPS daripada menggunakan mesin kapal (auxiliary engines) yang masih menggunakan bahan bakar solar (MFO atau HSD),” kata Latif Gao, Direktur Utama PT STS,’’ ucapnya.

Mayoritas emisi rumah kaca yang dihasilkan dari sebuah pelabuhan berasal dari kapal-kapal yang bersandar.

Kapal-kapal tersebut menggunakan 100 persen energi listrik melalui OPS. Terjadi pengurangan emisi rumah kaca yang sangat signifikan di pelabuhan tersebut.

Prasetyadi menyampaikan, pada 2022, fasilitas OPS tersedia di 20 terminal dengan 52 titik layanan di pelabuhan Pelindo seperti Tanjung Priok (Jakarta), Tanjung Perak (Surabaya), Tanjung Emas (Semarang), Makassar, Bali, Banjarmasin, Cilacap (Jawa Tengah), dan Lombok (Nusa Tenggara).

Kesuksesan pengembangan OPS di Indonesia membutuhkan dukungan erat dari pemerintah dalam mengimplementasikan regulasi untuk mendorong percepatan transisi dari mesin ketika bersandar ke sistem OPS dan 100 persen listrik dari pelabuhan.  

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mengeluarkan Surat Edaran SE-DJPL-22 pada 2022 tentang Penggunaan Fasilitas Listrik Darat (Onshore Power Supply (Ops) di Pelabuhan bagi Kapal yang Berlayar di Perairan Indonesia dengan mendorong penggunaan listrik bagi kapal yang bersandar di lokasi dermaga yang memiliki OPS. (mrk/jpnn)


Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler