jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengomentari rencana pemerintah pusat menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat.
Menurutnya, Provinsi Jawa Tengah siap menerapkan kebijakan tersebut untuk menekan lonjakan kasus COVID-19.
BACA JUGA: Annisa Pohan Positif COVID-19, AHY Isolasi Mandiri, SBY?
PPKM Darurat rencananya akan diterapkan pada 3 Juli mendatang.
"Tentu kami siap, saya kira itu lebih bagus, itu cara yang lebih tegas," ujar Ganjar saat ditemui usai mengikuti Rapat Koordinasi dengan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan secara daring, di Semarang, Rabu (30/6).
BACA JUGA: 6 Nama ini Diprediksi Jadi King Maker di Pilpres 2024
Menurut Ganjar, pemberlakuan PPKM darurat masih menunggu petunjuk pelaksanaan dari pemerintah pusat yang informasinya segera dikirim.
"Kami masih menunggu juklaknya. Infonya akan dikeluarkan hari ini (Rabu). Kalau sudah segera dilaksanakan," ucapnya.
BACA JUGA: Junimart Minta Pemerintah Awasi Penyaluran Insentif Bagi Nakes
Ganjar juga menyebut pengetatan selama ini telah dilakukan di Jateng.
Bahkan, Ganjar sudah mengeluarkan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 1/2021 yang beberapa isinya sejalan dengan PPKM darurat.
"Misalnya pengetatan di tempat-tempat keramaian dan aturan-aturan yang lebih perinci lagi."
"Gerakan untuk melakukan pencegahan kita dorong, optimalisasi peran Jogo Tonggo, dan relawan juga kami lakukan," ujarnya.
Ganjar Pranowo sudah memerintahkan seluruh bupati/wali kota untuk melakukan lockdown di tingkat RT yang masuk zona merah dan meminta percepatan vaksinasi sebagai upaya pencegahan penularan.
"Ternyata inti rapat tadi bersama Menko Maritim dan Investasi, kami diperintahkan untuk menyiapkan itu. Jadi sudah 'inline', tinggal menunggu petunjuknya dari pusat," pungkas Ganjar.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang