jpnn.com - JAKARTA - Ambruknya jembatan Comal di Jawa Tengah dan masih banyaknya ruas jalan pantai utara (Pantura) di Jawa Tengah yang rusak disaat arus mudik lebaran, dinilai sebagai kegagalan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam mengurus wilayahnya.
"Itu bukti Gubernur Jawa Tengah yang tidak siap mengatasi problem kerusakan jalan di daerahnya hingga menimbulkan kemacetan yang terjadi pada arus mudik lalu," kata Koordinator Advokasi dan Investigasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Uchok Sky Khadafi, Senin (4/8).
BACA JUGA: Pengisian Solar Masih Normal
Padahal lanjutnya, jauh sebelum musim mudik lebaran datang, Gubernur Ganjar Pranowo sempat melakukan inspeksi mendadak di jembatan timbang dan memergoki sejumlah uang sogokan agar truk kelebihan beban bisa lolos di jalan Pantura.
"Sepertinya, aksi sidak itu tidak memperbaiki keadaan. Kalau pelayanan jembatan timbang sudah benar, tidak mungkin ada truk yang melintas dengan muatan di atas kapasitas yang masih banyak terlihat masuk ke wilayahnya, tidak mungkin juga jembatan Comal bisa ambrol," imbuhnya.
BACA JUGA: Tawuran Antarkampung, Empat Rumah Rusak, Dua Sepeda Motor Ludes Dibakar
Karena itu, Uchok meminta Ganjar untuk bekerja lebih keras lagi untuk perbaikan infrastruktur jalan mengingat banyak warga Jawa Tengah yang mudik saat lebaran lalu menjadi korbannya.
"Warga Jawa Tengah yang mudik ini membawa uang triliunan rupiah untuk berlebaran, masak tidak ada pelayanan yang baik yang bisa dilakukan untuk warga Jateng yang jadi pemudik," ujarnya.
BACA JUGA: Pantura Bebas Pembatasan BBM
Lebih lanjut, Uchok menyarankan Ganjar untuk mencontoh Gubernur Jawa Barat, yang wilayahnya banyak digunakan para pemudik sebagai jalur alternatif dengan kondisi lebih aman dan nyaman.
"Gubernur Ganjar sebaiknya belajar kepada Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan dalam mengelola jalan dan yang memberikan jalan-jalan di wilayahnya sebagai jalur para pemudik, tanpa harus memaki-maki petugas jembatan timbang," pungkasnya.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hari Pertama Kerja, 30 Pegawai Banda Aceh Bolos
Redaktur : Tim Redaksi