Ganjar Memastikan Asrama Haji Donohudan sudah Siap Menerima OTG Covid-19

Sabtu, 05 Desember 2020 – 16:28 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo saat mengunjungi Asrama Haji Donohudan. Foto: Instagram

jpnn.com, SOLO - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan persiapan Asrama Haji Donohudan (AHD) sebagai tempat isolasi terpusat pasien terkonfirmasi COVID-19 kategori Orang Tanpa Gejala di wilayah Solo Raya.

Ganjar memastikan langsung persiapan tersebut pada Sabtu (5/12). Dia datang didampingi Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo, Pj Sekda Jateng, Prasetyo Aribowo, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo dan sejumlah stakeholder di Asrama Haji Donohudan.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Uang Edhy Prabowo Banyak Banget, Rizieq Cuma Bisa Sabar, Ali Ngabalin Meminta Maaf

“Nah inilah yang kami siapkan pada hari ini, wabil khusus yang ada di Donohudan, jadi dari hasil rapat tadi kami sudah sampaikan bahwa potensi Donohudan ini ada 873 penghuni,” kata Ganjar ditemui usai rapat koordinasi di AHD.

Ganjar mengatakan, fasilitas seperti laundry hingga kebersihan yang biasa digunakan ketika musim haji juga siap dimanfaatkan selama AHD menjadi tempat isolasi COVID-19 terpusat. Sementara untuk fasilitas pendukung seperti laboratorium juga disiapkan.

BACA JUGA: Ganjar Pranowo Keluarkan Imbauan Penting Terkait Covid-19

Selain itu, kesiapan Standar Operasional Prosedur (SOP) protokol kesehatan juga mulai disiapkan. Sedangkan untuk tenaga kesehatan, Ganjar mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).

“Maka mulai hari ini kami udah siap untuk menampung para mereka yang positif COVID-19 tapi OTG sehingga cukup dirawat di sini,” ujarnya.

BACA JUGA: Ganjar Mengizinkan Asrama Haji Donohudan jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19

Ganjar mengatakan, pihaknya juga membahas penambahan Rumah Sakit untuk penanganan COVID-19 di Solo. Pasalnya, kata Ganjar, ketersediaan bed isolasi di Solo sudah harus ditambah.

“Tadi sudah ada RS Bung Karno, RSUP Paru Surakarta, terus kemudian kami minta nanti mungkin Rumah Sakit Tentara, ada juga panti waluyo, terus kemudian PKU ini kami siap-siapkan, beberapa gedung yang kami miliki baik punya provinsi maupun kabupaten kota sekarang kami siapkan untuk cadangan-cadangan,” jelasnya.

Di sisi lain, pihaknya juga secara kontinyu melakukan persiapan untuk tempat isolasi terpisat di wilayah lain. Antara lain di Banyumas raya, Pati raya dan Pekalongan raya.

“Hari ini Kadinkes dari Solo langsung berangkat ke Banyumas, maka kalau Solo raya kita bereskan, Banyumas raya kita bereskan, nanti Pekalongan raya kita bereskan, Pati raya kita bereskan, harapannya nanti masyarakat menjadi oh enggak usah khawatir gausah panik, nah nanti terus mereka akan bisa mendapatkan layanan paling baik,” tandasnya.

Sementara itu, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo menambahkan, pihaknya juga meminta kepada Ganjar untuk memerintahkan jajaran kepala daerah di Solo raya lebih kompak. Terutama terkait pelaksanaan tes swab dan tracing.

“Saya menyampaikan kepada Pak Gub, Solo raya khususnya itu disiapkan betul RSD dan kemudian perintahkan Bupati Wali Kota melakukan swab seperti yang ditargetkan Gubernur. Kemudian supaya disiapkan bangunan milik pemerintah untuk melakukan isolasi bagi masyarakat yang OTG. Kemudian RS Bung Karno sudah ditetapkan sebagai RS COVID (di Solo),” tegasnya. (flo/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler