jpnn.com - JAKARTA - Calon Presiden RI nomor urut 3 di Pilpres 2024 Ganjar Pranowo merespons pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menilai debat capres tidak edukatif karena banyak serangan bersifat personal.
Ganjar menegaskan bahwa dia tidak menyerang personal capres lain. Namun, Ganjar menyebut hanya menyerang program saja.
BACA JUGA: Ganjar Akan Prioritaskan Peningkatan Kesejahteraan Prajurit, Pengamat Militer Merespons
"Saya enggak menyerang personal. Saya menyerang program," kata Ganjar di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta, Senin (8/1).
Ganjar mengaku dalam debat itu hanya memerlukan jawaban atas pertanyaan kepada Capres RI nomor urut 2 di Pilpres 2024 Prabowo Subianto mengenai data pertahanan.
BACA JUGA: Pakar Soroti Presiden Jokowi Bertemu 3 Menteri yang Merangkap Ketum Parpol, Ada Apa?
"Saya hanya butuh jawaban saja. Kalau memang enggak bisa (dijawab), ya, kan, dia (Prabowo) seharusnya jawab, tidak bisa dibuka, pak," ungkap Ganjar.
Lebih lanjut Ganjar juga merespons pernyataan Jokowi soal data pertahanan, termasuk alat utama sistem senjata (senjata), yang tidak dapat dibuka seluruhnya seperti toko kelontong karena itu menyangkut strategi besar negara.
BACA JUGA: Jokowi Anggap Debat Ketiga Tidak Edukatif, Hasto Bicara Kesimpulan Media
"Ada datanya di Kemenko Polhukam (Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan), terbuka itu di website," kata mantan gubernur Jawa Tengah yang menjabat dua periode itu.
Sebelumnya, saat meninjau penyaluran bantuan pangan beras di Serang, Banten, Senin, Jokowi menilai substansi visi capres-cawapres tidak terlihat ditonjolkan saat debat capres Pemilu 2024.
"Ya, yang pertama memang saya melihat substansi dari visinya malah tidak kelihatan," kata Jokowi.
Dia menilai yang terlihat adalah justru sikap saling menyerang personal capres, yang mana hal itu semestinya tidak terjadi.
"Yang kelihatan justru saling menyerang, yang sebetulnya enggak apa, asal (yang diserang) kebijakan, policy, visi, enggak apa," kata Jokowi. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi