jpnn.com, MAJALENGKA - Capres bernomor urut 3 di Pilpres 2024 Ganjar Pranowo memaparkan programnya tentang Satu Kartu Terpadu Indonesia atau KTP Sakti di hadapan ribuan warga Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (23/12).
Ganjar menjelaskan program andalannya itu di Desa Putridalem Kecamatan Jatitujuh, Majalengka, dalam rangka safari kampanyenya.
BACA JUGA: Di Majalengka, Ganjar Disambut Musik Genteng dan Ratusan Pemuda
Begitu tiba di lokasi pertemuan, capres dari koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo, itu langsung diserbu warga yang sudah menunggunya.
Pendukung Ganjar langsung menyalaminya dan mengajak berfoto bersama.
BACA JUGA: Deddy TPN Ganjar-Mahfud Tuding Gibran Curi Narasi untuk Debat Cawapres
Dalam kampanye itu, Ganjar menjelaskan soal program KTP Sakti yang akan direalisasikan jika dia dan Mahfud MD memenangi Pilpres 2024.
Menurut Ganjar, program KTP Sakti ini akan menyatukan berbagai program bansos yang sudah ada, antara lain, Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Sembako Murah, Kartu Prakerja, Kartu Tani, dan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
BACA JUGA: Dipalak Bajak Laut, Nelayan Indramayu Curhat kepada Ganjar Pranowo
Dengan demikian, kartu itu akan memadukan data tentang penerima bansos sehingga penyalurannya cepat dan tepat sasaran.
"Jadi, kita bereskan data di Indonesia biar nanti semuanya sesuai dan tepat sasaran," ujar Ganjar.
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) periode 2013-2018 dan 2018-2023 itu menambahkan pendataan untuk penerbitan Kartu Sakti tetap berbasis nomor induk kependudukan (NIK).
"Nanti tinggal pakai NIK semuanya terdata, mulai pekerjaan, termasuk miskin atau tidak. Atau misal petani punya lahan apa penggarap, itu kita data pakai satu kartu yang kita sebut KTP Sakti," tutur Ganjar di hadapan lebih dari 5.000 warga.
Paparan soal KTP Sakti itu membuat warga terpesona. Salah seorang warga, Desfi, menilai program tersebut akan memudahkan warga penerima bansos.
"Program itu sangat bagus karena mempermudah warga dalam mengakses kemudahan-kemudahan program pemerintah," ujar Desfi.
Selain itu, Desfi juga pengin mengetahui program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana yang ditawarkan Ganjar.
Desfi mengharapkan anak-anak dari keluarga miskin bisa menikmati pendidikan tinggi.
“Misalnya anak-anak ingin sekolah yang tinggi, tetapi tidak semua mampu, sehingga program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana adalah solusi terbaik," katanya.
Lebih lanjut Desfi menilai kepedulian Ganjar terhadap dunia pendidikan sudah terbukti saat politikus PDIP itu memimpin Provinsi Jawa Tengah.
Desfi mendengar soal SMKN Jateng. Ganjar menggagas sekolah menengah kejuruan yang menerapkan sistem boarding dan benar-benar gratis itu.
“Itu bagus, apalagi kalau nanti diterapkan di tingkat nasional dan di daerah-daerah di Indonesia," ucap Desfi.(jpnn.com)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Debat Cawapres, TPD DKI Makin Yakin Ganjar-Mahfud Layak Jadi Pemimpin Indonesia
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga