jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku sempat membicarakan soal kampanye Pilpres 2019 di daerah yang dia pimpin, dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Selain sebagai kepala daerah, Ganjar juga merupakan kader PDI Perjuangan yang akan masuk dalam juru kampanye pasangan Joko Widood-Ma'ruf Amin.
BACA JUGA: Pengakuan La Nyalla Bisa Berbuah 9 Juta Suara untuk Jokowi
"Kalau itu (soal kampanye) nggak wajib tapi harus diobrolkan. Ya ada, salah satu perkembangan kami laporkan. Kita (Jateng-red) merah semua," ucap Ganjar didamping Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, Senin (17/12).
Saat disinggung apakah mereka juga membicarakan rencana pemindahan Posko Badan Pemenangan Nasional (BPN) Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ke Jateng? Ganjar menyebut tidak.
BACA JUGA: Ganjar Menargetkan Jokowi - Maruf Menang Besar di Jateng
Bagi dia, apa yang diwacanakan BPN itu biasa saja. Meski demikian, Ganjar tidak menafikan jika pemindahan itu betul terjadi, pengaruhnya pasti ada terhadap Jokowi-Ma'ruf di Jateng. Baik negatif maupun positif.
"Dua-duanya akan terjadi tapi menunggu waktu. Itu akan negatif kalau semua diam saja, kan jadi negatif buat kami karena mereka akan bergerak. Tapi pengaruh positif, jadi teman-teman karena punya sahabat yang sedang bertanding di situ, mereka tambah semangat," tambahnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Ganjar dan Wali Kota Solo Sambangi Istana
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamat: Prabowo Cs Bakal Terus Eksploitasi Isu e-KTP
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam