jpnn.com, SURABAYA - Bakal capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Ganjar Pranowo mengunjungi rumah tempat kelahiran Bung Karno di Jalan Pandean, Surabaya, Sabtu (6/5).
Lokasi rumah tempat kelahiran Proklamator RI itu ada di gang di kampung bernama Peneleh.
BACA JUGA: Gelorakan Spirit Bung Karno Lewat Komik Karya Putra Bu Mega
Ganjar tiba di rumah bersejarah itu sekitar pukul 15.04 WIB. Gubernur Jawa Tengah tersebut tampak ditemani cucu Bung Karno, Puti Guntur, dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Ratusan santri terlihat menyambut Ganjar di sepanjang gang menuju bangunan historis yang kini dikelola Pemkot Surabaya itu. Selanjutnya, Ganjar melihat bagian dalam rumah Bung Karno itu.
BACA JUGA: Hamdalah, Rumah Bung Karno Diserahkan ke Negara
Tokoh berambut putih itu melihat kamar tempat kelahiran Bung Karno. Ganjar juga diberi penjelasan soal riwayat rumah itu oleh Komunitas Sejarah Begandring Soerabaia.
Ganjar menilai rumah yang bangunannya sederhana tersebut memiliki sejarah perjuangan yang tinggi bagi bangsa Indonesia.
BACA JUGA: Berorasi di Posko Pandegiling, Ganjar Pranowo: Kita Bukan Banteng Gembeng
Politikus PDIP itu mengatakan bangsa Indonesia harus mewarisi api perjuangan Bung Karno dalam melakukan kerja-kerja kerakyatan.
“Seperti kata Bung Karno, ayo kita warisi apinya, jangan abunya,” ucap Ganjar.
Menurut Ganjar, di kawasan Peneleh pula Bung Karno ditempa sebagai aktivis dan pemikir.
Soekarno saat masih belia dikirim oleh ayahnya yang seorang guru, R Soekemi Sosrodihardjo, menimba ilmu di Hoogere Burgerschool (HBS) Surabaya.
Bung Karno indekos di rumah HOS Tjokroaminoto di kawasan Peneleh. Oleh karena itu, Surabaya pun melekat dengan tokoh berjuluk Putra Sang Fajar tersebut.
“Beliau lahir di Surabaya, sekolah di masa kecil sampai remaja di Surabaya, berdinamika dengan banyak tokoh pergerakan semasa indekos di rumah HOS Tjokroaminoto juga di Surabaya, beliau wafat lalu dimakamkan di Blitar maka Jawa Timur punya tempat yang spesial,” ujar Ganjar.
Setelah melihat-lihat rumah Bung Karno, tokoh kelahiran 28 Oktober 1968 itu menerima kendil berisi air. Sumber airnya dari Sumur Jobong.
Lokasi Sumur Jobong sekitar 100 meter dari rumah kelahiran Bung Karno. Sumur yang diperkirakan berusia 600 tahun itu memiliki air yang bersih dan segar.
Kondisi sumur itu juga masih terawat dan dijadikan cagar budaya sekaligus destinasi wisata di Kampung Pandean.
Adapun prosesi pengambilan air sumur dilakukan Kamis (4/5) malam oleh warga masyarakat dan komunitas pegiat budaya.
Air tersebut disiramkan ke kedua tangan Ganjar. Selanjutnya, gubernur ke-15 Jateng itu menggunakan air tersebut untuk membasuh muka dan kepalanya.
"Penyerahan kendil sekaligus sebagai simbol peneguhan spirit kebangsaan Indonesia,” kata Kuncarsono Prasetyo, pegiat budaya dari Komunitas Sejarah Begandring Soerabaia.(mcr23/jpnn.com)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banteng Jatim Bikin Merinding, Ganjar Pranowo Bakal Seriusi Madura & Tapal Kuda
Redaktur : Antoni
Reporter : Tim Redaksi