jpnn.com, WONOGIRI - Kehadiran capres bernomor urut 3 di Pilpres 2024, Ganjar Pranowo, di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah (Jateng), pada Jumat (29/12/2023) membangkitkan harapan Sadiyem akan pendidikan cucu-cucunya.
Perempuan berusia 74 tahun yang sering disapa dengan panggulan Mbah Sadiyem itu sampai histeris dan meneteskan air mata.
BACA JUGA: Ganjar Menginap di Rumah Hasil Keringat Alumnus SMKN Jateng, Susilo Merasa Terhormat
Mbah Sadiyem adalah warga Wonogiri yang mencari penghidupan dengan bekerja serabutan. Kadang perempuan sepuh itu memelihara ayam, mengangon kambing, atau buruh tani di sawah.
Namun, Mbah Sadiyem juga menghidupi lima cucunya. Anaknya sudah meninggal, sehingga Sadiyem juga menafkahi cucu-cucunya.
BACA JUGA: Presiden Puji SMKN Jateng, Programnya Bisa Jadi Contoh Nasional
Salah satu cucu Sadiyem bernama Obid yang kini berusia 14 tahun. Cucu ketiga Sadiyem itu selalu merengek minta sekolah.
Namun, penghasilan Sadiyem tidak mencukupi untuk membiayai pendidikan Obid.
BACA JUGA: SMKN Jateng Gagasan Ganjar Dipuji Pak Jokowi, Layak Diadopsi untuk Program Nasional
“Sudah lama dia minta sekolah, tetapi biayai SMP saja saya sudah kesulitan," ucap Mbah Sadiyem.
Sampai akhirnya harapan itu terbuka ketika Sadiyem bertemu Ganjar.
Saat menjadi gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar meluncurkan sekolah menengah kejuruan (SMK) dengan sistem boarding atau berasrama. Namanya SMKN Jateng.
Seluruh murid di SMKN Jateng tidak dipungut biaya, bahkan semua kebutuhannya dicukupi.
Banyak warga kurang mampu di Jateng yang sangat berharap anak-anak mereka bisa bersekolah di sekolah vokasi tersebut.
Sadiyem pun merasa senang karena cucunya akan menempuh pendidikan lebih tinggi. "Alhamdulillah cucu saya bisa sekolah,” ucapnya.
Adapun Ganjar yang berpasangan dengan Mahfud Md di Pilpres 2024 menyatakan pendidikan adalah cara terbaik memutus mata rantai kemiskinan.
Menurut Ganjar, lulusan SMKN Jateng menjadi bukti bagaimana anak dari keluarga miskin yang setelah lulus sekolah bisa langsung kerja dan menyejahterakan orang tua.
"Setelah kami melihat praktik yang sudah berjalan untuk SMKN Jateng untuk keluarga miskin dan mereka langsung bisa kerja, maka Ganjar - Mahfud berkeinginan ini untuk dijadikan program yang kami kembangkan secara nasional," ujarnya.
Capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo, itu pun mengusung program SMK Gratis.
Ganjar menjanjikan akan membangun SMK Gratis untuk warga miskin di setiap kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Prioritas pertamanya ialah membangun SMK Gratis di daerah terluar dan terpencil yang sulit mendapatkan akses pendidikan.
Menurut Ganjar, dirinya pernah menghitung anggaran untuk pembangunan sekolah vokasi berasrama itu di berbagai daerah. Anggarannya sekitar Rp 50 triliun.
“Jadi, tidak terlalu mahal. Kalau itu terwujud dan bisa menyerap keluarga miskin untuk bisa sekolah, maka ini akan jadi program yang secara sistematis bisa menuntaskan kemiskinan sekaligus meningkatkan kualitas SDM kita," katanya.(jpnn.com)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Telanjur Cinta Ganjar, Pedagang Pasar Dikasih Berapa pun Ogah Pilih Capres Lain
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi