Ganjar Siap Entaskan Kemiskinan di Jateng Lewat Cara ini

Selasa, 27 Desember 2022 – 03:08 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng)

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo siap mengentaskan kemiskinan di Jateng lewat program bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), sebanyak 15 ribu unit pada 2023.

Ganjar juga menambah nilai bantuan RTLH menjadi Rp 18 juta untuk material dan Rp 2 juta untuk padat karya.

BACA JUGA: Tuntaskan Bantuan 11.417 Unit RTLH, Ganjar Targetkan jadi 15 ribu Pada 2023

Menurut Ganjar, RTLH merupakan bentuk kepedulian pemerintah untuk masyarakat kategori miskin.

"Karena RTLH itu salah satu bagian yang kita mesti peduli kepada masyarakat, terutama kategori miskin. Kalau bicara indikator-indikator kemiskinan, ini barang yang paling bisa cepat digarap," kata Ganjar di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Jateng, Senin (26/12).

BACA JUGA: LPH PT Surveyor Indonesia Serahkan Ketetapan Halal MUI

Pada 2022 ini, Ganjar berhasil menuntaskan target 11.417 bantuan rehabilitasi RTLH.

Realisasi target Pemprov Jateng melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim) itu mencapai seratus persen.

BACA JUGA: Tegaskan Jateng tak Perlu Terima Beras Impor, Ganjar: Kemarin ada yang Protes

"Kalau kita bicara rumah itu kan ada alas, lantai, dinding, kalau itu bagus skornya (indikator pengentasan kemiskinan) pasti naik. Tinggal ditambah jamban, ditambah air, ditambah air itu akan bisa menjadi lebih bagus lagi," terang Ganjar.

Pria 54 tahun ini mengatakan, target RTLH di 2023 nanti juga akan disandingkan dengan berbagai program dan kolaborasi agar maksimal entaskan kemiskinan.

Misalnya dari CSR perusahaan dan penghimpunan zakat dari Baznas.

Mantan anggota DPR ini menegaskan, pihaknya tidak akan berhenti menggerakan program sosial dan pengentasan kemiskinan.

Menurut Ganjar, dalam hal ini kehadiran pemerintah sangat penting untuk membantu masyarakat.

"Kami tidak berhenti untuk itu, sebenarnya itu juga akan menurunkan angka kemiskinan yang ada dengan keroyokan," seru Ganjar.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler