jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan menanggung semua biaya pendidikan siswi berkebutuhan khusus yang menjadi korban perundungan (bullying) di sebuah SMP di Kabupaten Purworejo.
"Karena ini bapaknya buruh, kami menjamin agar pendidikannya bisa berjalan dan masa depannya bisa baik. Biaya dari kami semuanya, kami yang menjamin," kata Ganjar di Semarang, Jumat (14/2).
BACA JUGA: Ganjar Setuju Pelaku Perundungan Dididik Kemiliteran
Orang nomor satu di Jateng itu berharap siswi korban perundungan tersebut bersedia pindah ke Sekolah Luar Biasa dengan semua biaya yang akan ditanggung pemerintah.
Menurut Ganjar, ada satu sekolah luar biasa di Kabupaten Purworejo yang dapat menampung siswi korban perundungan itu. Sebab, meskipun yang bersangkutan berstatus pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP), tapi karena luar biasa maka itu menjadi tanggung jawab Pemprov Jateng.
BACA JUGA: Ganjar Berencana Menggabungkan Sekolah yang Minim Murid
"Saya ingin, karena dia berkebutuhan khusus, maka sekolahnya di tempat yang bisa memfasilitasi itu. Sudah saya carikan tempat kos, sudah dicarikan sekolahnya di sekolah kita yang ada di sana," ujarnya.
Ganjar berjanji akan melakukan evaluasi terhadap sekolah tempat terjadinya perundungan tersebut karena sekolah itu hanya memiliki sedikit siswa dan manajemennya dipertanyakan.
BACA JUGA: Datangi KPK, Zulhas Hanya Tersenyum
"Mesti dievaluasi. Pada intinya, kami ingin agar semua lembaga pendidikan di Jateng memperbaiki mutu pendidikan, manajemen dan lainnya. Kami akan menggandeng PGRI untuk ini," katanya.
Seperti diwartakan, kasus perundungan kembali terjadi di sebuah SMP di Kabupaten Purworejo setelah adanya video rekaman yang viral di media sosial pada Rabu (12/2) malam.
Pada video berdurasi 28 detik tersebut, tampak tiga orang siswa laki-laki merundung seorang siswi perempuan yang tidak berdaya serta hanya menundukkan kepala di mejanya sambil menangis. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan