jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan sistem Ganjil-Genap yang akan diterapkan di Tol Tangerang diharapkan mampu mengurai kemacetan hingga 40 persen dengan perkiraan 1.500 kendaraan pada jam sibuk.
Hal ini disampaikan Budi saat sosialisasi sistem ganjil-genap Tol Tangerang di Gerbang Tol Kunciran 2, Minggu (15/4) kemarin.
BACA JUGA: Sistem Ganjil Genap Jangan Diterapkan Permanen
"Kalau di Tol Cikampek bisa mengurangi kemacetan sebanyak 36 persen dengan kecepatannya naik 22 persen. Kalau di Tol Tangerang kemungkinan bisa lebih yakni 40 persen dengan sekitar 1.500 kendaraan pada jam sibuk," tutur Budi.
Budi menjelaskan kemungkinan penerapan sistem ganjil-genap di Tangerang akan memberikan pengaruh yang lebih tinggi dibandingkan di Bekasi.
BACA JUGA: Siap-siap, Ganjil Genap di Jagorawi dan Jakarta - Tangerang
Hal ini terjadi karena kepadatan di Bekasi lebih berat dibandingkan Tangerang.
Dengan diterapkannya sistem ganjil genap di tol Tangerang, mantan dirut AP II ini berharap masyarakat bisa berpindah menggunakan transportasi umum saat berpergian maupun bekerja.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Dewan Transportasi Dukung Pembatalan Perluasan Ganjil Genap
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perluasan Sistem Ganjil Genap di Tol Bekasi Batal Diterapkan
Redaktur & Reporter : Yessy