Ganti Bus, Angkot Ancam Demo

Minggu, 13 Juni 2010 – 14:13 WIB

HASIL pertemuan Panitia Khusus (Pansus) Transportasi DPRD, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) dan Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) Transpakuan yang menyetujui konversi angkot ke transportasi massal (bus) dan taksi, membuat sejumlah sopir angkot geger.

Seperti diketahui, pemkot berencana mengonversi angkot ke transportasi massal mulai 2012 mendatang atau lebih cepat dari rencana semula (2020, red) akibat banyaknya polemik transportasi di Kota HujanMulai dari gagalnya Adipura sampai tingkat polusi akibat angkot yang melebihi ambang batas.
“Terus terang kami menolak, sampai kapan pun kami tak akan mengalah,” ujar Sukirman (36), salah seorang sopir angkot yang beroperasi di Jalan Pajajaran.

Sukirman bersama teman-temannya siap mengadakan demo jika keputusan tersebut tak diimbangi perhatian terhadap para sopir angkot yang ada

BACA JUGA: Akan Berdayakan Kali Bekasi

“Mau kerja apa, Bang kita nanti
Anak lima, bini dua, mau dihidup-in apa nanti,” ketus Ade Mustajab (41) yang juga sopir angkutan perkotaan.

Ade menuntut pemkot jika keputusan pansus sudah final, pihaknya akan mengadakan demo

BACA JUGA: Geber Proyek Rp 1,3 Triliun

Demo akan diadakan untuk menuntut pengalihan kerja
“Saya setuju jika memang pemkot bisa memberi pekerjaan lain,” imbuhnya.

Menanggapi hasil pertemuan antara PDJT, Pansus Transportasi dan Dishubkominfo yang menyatakan bahwa PDJT dimandati mengelola taksi dan konversi angkot, pihak PDJT mengatakan siap melaksanakannya

BACA JUGA: Pilkada Tangsel Penuh Intrik

“Keputusan dewan adalah suara rakyat, mau tidak mau kita harus siap,” ucap Dirut PDJT Transpakuan Hari Harsono.

Hari menjelaskan, jika memang para sopir menolak, berarti mereka melawan suara rakyatSebab, keputusan dewan keluar didasarkan pada desakan rakyat untuk segera mengatasi masalah transportasi“Kalau mau demo jangan ke kamiSebab, kami hanya menjalankan tugas dari dewan,” timpalnya.
Rencananya, PDJT akan mengupayakan penambahan shelter jika proyek dan susunan operasionalnya sudah diberikan dewanSampai saat ini, shelter yang sudah dioperasikan sebanyak 50 unit“Jika susunan kerja sudah diajukan, kami siap memulai,” tandasnya.(yus/aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penjara bagi Pembuang Sampah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler