Ganyang Deparpolisasi demi Demokrasi

Rabu, 15 April 2015 – 22:33 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menilai fenomena gerakan deparpolisasi semakin menguat. Menurutnya, deparpolisasi itu harus ditolak karena selalu mengatasnamakan diri sebagai pihak independen dan menganggap partai sebagai beban demokrasi.

"Gerakan deparpolisasi itu harus ditolak, karena tidak sesuai dengan sistem politik yang dianut Indonesia saat ini yakni demokrasi," kata Qodari, Rabu (15/4).

BACA JUGA: TKI Madura Dieksekusi, DPR Minta Pemerintah Lebih Keras ke Arab Saudi

Ia menegaskan, tidak ada demokrasi tanpa partai politik. Karenanya, lanjutnya, partai politik adalah pilar demokrasi karena memegang peranan fundamental untuk menciptakan pemerintahan yang demokratis.

Lewat partai politik pula, lanjutnya, terjadi agregasi atau penyaluran kepentingan masyarakat, komunikasi politik, kaderisasi, dan regenerasi kepemimpinan bangsa. "Dengan tugas utama yang dialamatkan kepada parpol, tidak bisa dipungkiri eksistensinya merupakan penghubung antara negara dan masyarakat," ujarnya.

BACA JUGA: Anggota DPR Pelaku Pemukulan Bisa Dikenai Sanksi Pemecatan

Qodari mengakui, fungsi dan kerja parpol memang belum maksimal. Namun, katanya, hal itu bukan berarti parpol harus dinihilkan. "Mestinya justru harus diperkuat," katanya.(fas/jpnn)

BACA JUGA: Bakal Ada Tersangka Baru Payment Gateway? Tunggu Dulu

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anugerah Jelang Ultah, Menteri Yuddy Diangkat jadi Guru Besar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler