jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi sempat emosi ketika memberikan pengarahan kepada para lurah dan camat di Balai Kota DKI siang ini. Ia merasa dilecehkan karena ada gerai mini market 7Eleven yang telah disegel masih terus beroperasi.
"Saya dilecehkan, wali kota dilecehkan, camat dilecehkan, lurah dilecehkan, semuanya dilecehkan," tegas Jokowi dengan nada meninggi di Balai Agung, kompleks Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (3/1).
BACA JUGA: Tidak Ada Sanksi Bagi PNS Yang Bawa Kendaraan Pribadi
Gerai 7Eleven yang dimaksudnya terletak di Jalan Budi Kemulyaan, Jakarta Pusat. Bangunan itu disegel oleh Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B).
Sebagai bukti, Jokowi sempat memperlihatkan sebuah foto kepada para anak buahnya. Dalam foto itu terlihat jelas baliho pemberitahuan segel di depan gerai 7Eleven. Namun, di foto yang sama terlihat juga ramainya pengunjung berbelanja di tempat tersebut.
BACA JUGA: Lagi, Bus Transjakarta Rusak di Jembatan Manggarai
Jokowi menegaskan, seharusnya wali kota, lurah dan camat setempat bersikap tegas. Pasalnya, tidak ada alasan bagi bangunan yang telah disegel dapat beroperasi.
"Kalau sudah disegel itu harus dibongkar. Kalau tidak begitu, tidak ada wibawa kita. Jangan-jangan karena sudah ada segel begini malah tambah rame," ucapnya.
BACA JUGA: Ahok Tetap Ngantor Naik Mobil Dinas
Sementara itu, saat dikonfirmasi Walikota Jakarta Pusat, Syafullah berkilah belum tahu tentang penyegelan 7Eleven di Budi Kemulyaan. Menurutnya, Dinas P2B belum mengirimkan surat pemberitahuan tentang penyegelan itu.
"Itu yang segel P2B. Belum ada verbalnya ke saya. Kalau sudah ada laporannya baru saya teken," tuturnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Laksanakan BPJS, Dinkes Gandeng 11 RS Swasta
Redaktur : Tim Redaksi