jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasa malu Indonesia masih jauh tertinggal dari Thailand dan Malaysia, terkait kemudahan berbisnis dan berusaha. Pada 2014, peringkat kemudahan berbisnis di Indonesia masih ada di urutan 120.
Sementara pada 2015, Indonesia mengalami peningkatan, namun belum membuat Jokowi puas karena masih berada di urutan 109. Padahal, Malaysia saat ini sudah berada di peringkat 18 dan Thailand 49.
BACA JUGA: KPK Berharap AS dan BW Juga Diselamatkan
"Malaysia saja sudah 18, kita masih 109. Malu enggak? Kok saya malu banget ya. Thailand sudah 49. Kita masih, saya ulangi lagi masih 109. Ini supaya ingat semua. Saya ulang lagi. 109. Malu enggak?," ulas Jokowi saat membuka penyelenggaraan kegiatan Konsolidasi Perencanaan dan Pelaksanaan Penanaman Modal Nasional (KP3MN) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (22/2).
Untuk itu, mantan Wali Kota Solo ini memberikan target kepada seluruh kementerian dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) agar peringkat kemudahan berbisnis di Indonesia bisa lebih baik. Tahun ini, mantan gubernur DKI Jakarta ini memberikan target peringkat kemudahan berbisnis di Indonesia bisa masuk ke peringkat 40.
BACA JUGA: SAH! Pembahasan Revisi UU KPK Resmi Ditunda
"Kalau naiknya hanya dari 120 ke 109, berapa puluh tahun akan kita capai? Yang lain sudah tinggal landas. Saya mau (Indonesia peringkat) 40 tahun ini," tegas Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga meminta agar pemerintah pusat dan pemerintah daerah membagi tugas dengan baik, agar target tersebut bisa tercapai. Setelah memberikan peringatan tersebut, Jokowi bakal mengecek satu per satu kementerian, lembaga, ataupun pemerintah daerah yang masih lelet dan belum bergerak.
BACA JUGA: Uji Coba Sistem Kantong Plastik Berbayar Mulai Berlaku
"Gampang kalau saya. Nanti tinggal saya cek satu persatu, mana yang masih lelet, mana yang belum jalan," tandas Jokowi. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Catat! Bang Ruhut Berjanji Gagalkan Revisi UU KPK di Paripurna DPR
Redaktur : Tim Redaksi