jpnn.com - JAKARTA – Aksi keji Ibrahim yang menggorok leher sang anak Wili ternyata dilandasi kekesalan. Wili yang tak bekerja sering melawan Ibrahim. Padahal, Ibrahim menderota stroke.
Kapolsek Sawah Besar Kompol Ronald Purba mengatakan, permasalahan ini sudah terjadi sejak beberapa tahun silam. Peristiwa ini berawal ketika Wili kerap meminta uang kepada Ibrahim yang kondisi ekonominya saat ini juga mepet.
BACA JUGA: Usai PAM Pelantikan Bupati, 2 Oknum Brigadir Konsumsi Sabu
"Mereka memang sudah tidak akur sejak lama. Sang anak yang sering membuat masalah. Ini membuat ayahnya emosi, sehingga nekat melukai anaknya," kata Ronald saat dihubungi di Jakarta, Selasa (21/6).
Ibrahim diketahui berprofesi sebagai pedagang di kawasan Mangga Besar. Tetapi, toko kelontongnya bangkrut karena tidak laku. Sementara itu, sejumlah anaknya hanya menganggur dan kerap berbuat ulah.
BACA JUGA: Tolak Ajakan Ngamar Suami, IRT Memar-memar Kena Hajar
"Jadi (kasus) ini murni permasalahan keluarga. Kami pun tengah memediasi pelaku dan sejumlah keluarganya untuk menentukan penanganan perkara ini, apakah akan dilanjutkan ke ranah hukum atau tidak," terang Ronald.
Sebelumnya, Ibrahim nekat menggorok leher Willy hingga nyaris putus, Senin (20/6) di rumah mereka di Jalan Mangga Besar XII, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Ketika itu, Willi tengah memperbaiki keran air. (elf)
BACA JUGA: Ckck..Sekeluarga Kompak jadi Pengedar Narkoba
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terlacak karena Hp Korban Tertinggal di Truk
Redaktur : Tim Redaksi