Gara-Gara Inul, Petani di Demak Bisa Untung Rp 52 Juta

Kamis, 23 Juli 2015 – 06:43 WIB
PANEN RAYA: Petani di Demak, Jawa Tengah saat panen semangka jenis Inul di Desa Bango, Kecamatan Demak Kota. Foto: Wahib Pribadi/Radar Semarang

jpnn.com - DEMAK – Sejumlah petani di wilayah Demak, Jawa Tengah kini mendapat limpahan keuntungan berkat Inul. Tapi jangan salah dulu. Inul yang dimaksud di sini bukanlah penyanyi dangdut yang beken karena dengan ‘goyang ngebor’. Tapi Inul itu adalah salah satu jenis semangka.

Petani di Demak memutuskan menanam semangka jenis Inul karena sedang dilanda kemarau. Cuaca yang panas pun justru membuat panenan mereka sangat bagus dan laris di pasaran. Untuk setiap hektar lahan, petani penanam Inul bisa meraup keuntungan sebesar Rp 52 juta.

BACA JUGA: Tekuni Usaha Gosok Akik, Perekonomian Pasutri Ini Membaik

Menurut Nur Jalil (57), warga Desa Bango, Kecamatan Demak Kota, semangka jenis Inul yang memiliki warna kekuningan bisa dijual dengan harga tinggi di pasaran. Namun, katanya, untuk mendapatkan semangka dengan hasil maksimal memang butuh perawatan setiap hari termasuk dengan penyemprotan hama. “Kita rawat selama dua bulan sejak ditanam,” katanya seperti dikutip Radar Semarang.

Keuntungan petani semangka Inul semakin bertambah karena tidak perlu jauh-jauh menjualnya. Pasalnya, sudah ada pedagang besar yang membeliknya.

BACA JUGA: KA Argo Lawu Melintas, Mbah Warsito Rebahkan Diri di Rel

Salahs satu pedagang buah, Suparmin (48), warga Desa Paren, Kecamatan Mayong, Jepara mengatakan, semangka yang dibeli dari petani di Demak itu dijual lagi ke berbagai daerah. Seperti Pemalang dan Cirebon.

Sekali membeli dari petani, Suparmin bisa membawa pulang hingga dua rit atau dua truk.  “Biasanya dua rit dengan berat enam ton bernilai Rp 40 juta,” ujar Suparmin.

BACA JUGA: Mini Bus Berisi 9 Orang Terjun ke Jurang

Ia membeli semangka Inul dengan harga Rp 2.700 per kilogram. Selanjutnya, pedagang buah di Jepara itu menjualnya lagi  harga Rp 3.200 per kilogram. “Untungnya tidak seberapa tapi kalau dikumpulkan ya banyak,” katanya.

Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Demak, Ir Wibowo mengatakan, dalam musim kemarau ini memang banyak petani yang memanfaatkan lahannya untuk menanam  palawija dan buah-buahan termasuk semangka dan melon. “Ini bagus untuk menambah penghasilan petani agar lebih sejahtera,” katanya.(hib/fth/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jumlah Penumpang Bus Merosot Drastis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler