jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto meminta maaf kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Pasalnya, Novanto merasa bersalah terkait pengaturan posisi tempat duduk untuk Presiden RI ke-5 itu dalam penutupan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar 2016 di Istora Senayan Jakarta, Kamis (28/7) malam.
Saat tiba di Istora Senayan, Megawati sempat duduk di jajaran pimpinan partai. Maklum, ia juga ketum partai penguasa PDIP.
BACA JUGA: Ketua MKD Dicopot, Sudding: Tidak Ada Kaitannya, Jauh...
Ternyata Novanto merasa keliru karena Megawati seharusnya duduk di jajaran VVIP bersama Presiden Joko Widodo dan Presiden RI ke-3, BJ Habibie.Novanto pun berbisik ke Sekjen Partai Golkar Idrus Marham agar menempatkan Megawati ke kursi di jajaran VVIP.
"Tadi Saya bilang Pak Idrus, Ibu Mega itu di sini bukan sebagai ketum PDIP, tapi juga sebagai Presiden RI kelima. Kenapa duduk di situ. Jadi mohon maaf Ibu," ujar Novanto, saat menyampaikan penghormatan kepada putri Bung Karno itu.
BACA JUGA: Tiga Jenazah TKI Lagi Siap Dipulangkan dari Malaysia
Acara penutupan Rapimnas Golkar itu dihadiri para petinggi partai politik. Selain itu, tiga menteri koordinator di Kabinet Kerja juga hadir. Yakni Menkopolhukam Wiranto, Menko PMK Puan Maharani dan Menko Maritim Luhut Panjaitan.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Pengamat: Pelaksanaan UU Tax Amnesty di Tangan Sri Mulyani Diyakini Sukses
BACA ARTIKEL LAINNYA... Honoris: Perjanjian Internasional Tentang Perompakan Harus Segera Diratifikasi
Redaktur : Tim Redaksi