Gara-gara Mr. P, Polisi, Warga bahkan TNI jadi Ramai

Senin, 25 Januari 2016 – 06:30 WIB
Petugas kepolisian saat menelusuri jejak pencopet. Foto: Cenderawasih Pos.

jpnn.com - JAYAPURA - Kawasan kampus Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ), Minggu (24/1) kemarin mendadak ramai. Seorang ibu rumah tangga bernama Ratmayanti menjadi korban aksi copet.

Handphone Ratmayanti dirampas seorang pemuda berinisial P. Pelaku langsung melarikan diri. Namun Kasat Sabhara Polres Jayapura Kota, AKP Erol yang kebetulan berada di sekitar lokasi, langsung melakukan pengejaran meski tak berhasil.

BACA JUGA: Paman Otaki Perampokan dan Pembunuhan Siswi SMP

Erol yang geram dengan pelaku yang diduga sudah sering berulah dan sering di bawah pengaruh minuman keras itu, nyaris melumpuhkan pelaku dengan timah panas. Tetapi pelaku sudah kabur.

Erol pun langsung menyambangi pangkalan ojek USTJ untuk mendapat keterangan soal pelaku, yang diduga sering mangkal di sekitar lokasi.

BACA JUGA: Ngaku Anggota BIN Lalu Peras Pengusaha

Sementara anggota piket Polsek Abepura yang mendengar laporan ini juga langsung mendatangi lokasi. Di tempat Mr. P ini biasa nongkrong, di samping USTJ, tetap tak ketemu. Pencarian pun dilakukan ke belakang gedung kampus. Di tempat tersebut polisi menemukan rumah P dan bertemu dengan orangtuanya. Tak berapa lama petugas TNI yang ngepos di Perumahan Organda juga muncul, sehingga cukup mengejutkan warga sekitar. 

Menurut orangtua P, sang anak memang kalau sedang mabuk kadang tak bisa mengontrol sikapnya. Ini tak lepas dari dampak pergaulan yang tak sehat. “Mereka minum dengan teman-temannya dan kalau sudah minum biasa seperti itu,” kata sang ayah. 

BACA JUGA: Satu Lagi Bandar Narkoba Jakarta Dibekuk

Namun ia berjanji akan ikut mencari sang anak untuk diserahkan ke Polisi. “Nanti saya coba bantu mencari, tadi dia (P) sempat lewat dan hanya buang suara tapi langsung pergi lagi,” ucap orang tua P kepada polisi. 

Erol sendiri terlihat kesal dan menyampaikan jika P sudah kerap berulah dan bisa saja di lain waktu, polisi langsung mengambil sikap melumpuhkan. “Untung langsung pergi, tadi kalau kedapatan langsung saja kami lumpuhkan biar tahu akibatnya,” tegas Erol di hadapan orang tua P. 

Sementara Kanit Reskrim, Iptu Harjaka mengatakan, bahwa korban sudah dibuatkan berita acara pemeriksaan sambil menunggu pelaku. “Tadi orang tuanya juga sudah menghadap kami tapi kami arahkan untuk datang bersama anaknya dan membawa handphone yang dirampas,” singkat Harjaka, seperti dikutip dari Cenderawasih Pos. (ade/tri/adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fakta-fakta yang Menyudutkan Jessica Dalam Pembunuhan Mirna


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler