jpnn.com - SURABAYA--Beginilah jika membebaskan anak bermain PlayStation (PS), si ayah dan anak jadi lupa daratan.
Seperti yang terjadi pada Agus Santoso, 31. Dia selalu membebaskan anaknya, Ilham, bermain PlayStation (PS).
BACA JUGA: Empat Kader Diciduk Polisi, Mantan Sekjen PB HMI Meradang
Bahkan, setiap hari dia menyisihkan uang Rp 5 ribu untuk menyewa PS di rental langganan dekat rumah.
Uang senilai itu bisa digunakan untuk bermain PS selama dua jam.
BACA JUGA: Pembunuh Sadis Mahasiswi Cantik Didakwa Berlapis
Sutrami, pemilik rental, mematok harga Rp 2 ribu per jam.
Seperti biasa, Minggu (6/11) Agus memberi Ilham uang Rp 5 ribu.
BACA JUGA: Penyelundup Sirip Hiu Dibui 2 Tahun
Bocah lima tahun itu pun semringah dan bergegas menuju rental langganannya. Ilham langsung duduk. Dia memilih game sepak bola.
Berselang setengah jam, Ilham sudah kembali ke rumah. Wajahnya cemberut.
Dia merengek ke Agus agar mau memberinya uang lagi. Agus yang baru saja pulang kerja sontak marah.
Sebab, biasanya Ilham bisa bermain PS selama dua jam.
Agus bertanya tentang uang Rp 5 ribu yang dia berikan. Namun, Ilham hanya diam.
Agus curiga anaknya ditipu Sutrami. Dia langsung bergegas menuju rumah Sutrami.
Dia membawa celurit. Kedatangan Agus membuat Sutrami kaget. Apalagi, dia melihat celurit di tangan kanan Agus.
Lantaran emosional, Agus menebaskan celurit ke arah kardus di samping tetangganya itu.
Sutrami menjerit ketakutan. Agus akhirnya ditangkap polisi. Celuritnya disita.
"Pelaku kami amankan dan saat ini masih diperiksa," ujar Kanitreskrim Polsek Krembangan Iptu Syaifudin.
Polisi juga berencana memeriksakan kejiwaan Agus.
Tujuannya, insiden serupa tidak terulang. Mungkin juga Agus perlu mengajari anaknya agar tidak bermain PS setiap hari. Lebih baik uangnya ditabung lho, Pak. (rid/c7/fal/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ngerii...Pil Setan Beredar di Cimahi
Redaktur : Tim Redaksi