Gara-gara Senggolan Kendaraan, Kepala Seklur Bolong Ditembus Peluru

Rabu, 24 Mei 2017 – 20:33 WIB
Ilustrasi. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, LAMPUNG - Rismizar, 46, sekretaris Kelurahan (Seklur) Kuripan, Telukbetung Barat, Bandarlampung, meregang nyawa.

Sebutir peluru menembus kepalanya sekitar pukul 18.30 WIB kemarin.

BACA JUGA: Oknum Anggota KPU Tanjungkarang Dijerat Pasal Berlapis

Penembakan gaya ’’koboi” itu diduga dilakukan pria berinisial MA di Jl. Z.A. Pagar Alam, Kedaton, depan kampus Pascasarjana Universitas Bandar Lampung.

Pemicunya sepele, hanya karena bersenggolan kendaraan.

BACA JUGA: Polisi Masih Menunggu Hasil Autopsi

Rismizar sempat dilarikan ke Rumah Sakit Advent untuk mendapatkan pertolongan, namun nyawanya tak bisa diselamatkan.

Jasadnya kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk menjalani autopsi. Hingga pukul 00.00 tadi, proses autopsi masih berlangsung.

BACA JUGA: Astaga, Cekcok soal Lauk Pauk, Jleb, Jleb, Istri Sekarat, Ipar Tewas

Namun, aparat kepolisian berhasil meringkus pelaku. Saat dikonfirmasi sekitar pukul 23.00, Kapolresta Bandarlampung Kombes Murbani Budi Pitono membenarkan penangkapan tersebut.

’’Iya benar. Sudah tertangkap di daerah Sukarame,” ucap Murbani seperti dilansir Radar Lampung (Jawa Pos Group).

Murbani menyatakan belum bisa menjelaskan lebih lanjut motif penembakan. Yang pasti, lanjutnya, saat ini polisi masih memeriksa intensif pelaku.

Dari pantauan di RS Bhayangkara, sejumlah kerabat Rismizar dan pihak kepolisian turut mengawal proses autopsi.

Menurut informasi yang diperoleh, Rismizar mengalami luka di batang hidung akibat tembakan dan bersarang di otak.

Yudi, 19, salah seorang keponakan Rismizar, menuturkan, saat itu dirinya bersama Rismizar dan istrinya mengendarai mobil Grand Max Pickup putih.

Mereka baru saja pulang dari Natar, Lampung Selatan. Setibanya di depan UBL, mobil Rismizar bersenggolan dengan motor Yamaha Mio BE 2517 UF yang diduga dikendarai MA.

MA yang berprofesi sebagai tukang ojek ini tersulut emosinya. Dia kemudian meminta agar Rismizar turun. ’’Waktu sampai depan Pascasarjana UBL, pelaku yang mengendarai sepeda motor menyenggol mobil kami. Dia marah-marah dan meminta kami untuk turun dari mobil,” ujarnya di RS Advent kemarin.

Tetapi setelah sang paman turun, MA mengeluarkan senjata api dan menembakkannya ke arah Rismizar.

’’Pelaku mengeluarkan pistol dan langsung menembak paman saya dua kali. Pertama di bagian perut, namun tidak kena. Tembakan kedua kena kepala paman saya. Saat itu istri paman saya berteriak dan pelaku langsung kabur, sementara motornya ditinggal,” terang dia.

Pelaku kemudian melarikan diri dengan membonceng sepeda motor pengendara yang lewat seraya mengacungkan senjata.

Salah seorang saksi mata yang enggan disebutkan namanya menyatakan, saat Rismizar turun dari mobil, pelaku masih berada di atas motornya. Dia menuturkan, sempat terjadi pergulatan antara Rismizar dan MA.

Saat itu, menurutnya, pelaku mengarahkan senjatanya ke korban. Selanjutnya, senjata itu meletus dan mengenai Rismizar.

’’Posisi tadi itu kan agak macet. Pelaku sambil menenteng pistol mirip revolver berjalan ke tengah jalan menghentikan salah satu kendaraan yang melintas. Motor yang diberhentikan itu jenis Mio warna merah, yang mengendarai ibu-ibu. Pelaku menodongkan pistolnya ke arah ibu-ibu itu dan menebeng ke arah Tanjungkarang,” paparnya.

Setelah itu, warga yang ada di sekitar lokasi membawa Rismizar ke Rumah Sakit Advent untuk mendapatkan pertolongan. ’’Sepeda motor pelaku dan teman wanitanya ditinggal di lokasi penembakan,” katanya.

Sementara, rumah duka di Perumahan Bilabong Blok G Nomor 12, sekitaran SMA Negeri 16 Bandarlampung, semalam ramai dikunjungi tetangga dan handai taulan.

Dua tarup berwarna putih berdiri tegak. Suasana muram tergambar jelas. Deretan mobil terparkir di depan rumah kurang lebih 100 meter.

Rumah bercat hijau tersebut dipadati pelayat hingga teras. Sampai waktu menunjukkan pukul 23.30, jenazah belum sampai di rumah duka.

Syamsudin, tetangga Rismizar, mengaku kaget mendengar peristiwa yang menimpa korban. Menurutnya, Rismizar adalah sosok yang pendiam. ’’Dia orangnya pendiam. Enggak neko-neko. Saya kaget betul. Saya enggak bisa ngebayangin istrinya pasti terpukul banget,” ungkapnya.

Dia mengatakan, Rismizar juga tidak jarang bergaul dan berkecimpung di kegiatan kemasyarakatan setempat. ’’Kalau ada kumpul RT ya dia ada. Kalau gotong royong ya dia juga sering muncul. Ya pokoknya saya enggak menyangka,” kata dia.(cw25/abd/yud/sur/wdi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... TNI AU Latihan Perang, Jalinteng Ditutup, Penduduk Diungsikan


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler