TNI AU Latihan Perang, Jalinteng Ditutup, Penduduk Diungsikan

Senin, 22 Mei 2017 – 19:23 WIB
TNI sedang latihan perang. Foto ilustrasi: Biro Pers Istana

jpnn.com, MENGGALA - Pangkalan Udara Pangeran M. Bunyamin akan menggelar latihan perang dalam rangka Jalak Sakti Koops AU I 2017 pada Selasa (23/5). 

Kegiatan ini dipusatkan di Lanud Pangeran M. Bunyamin hingga gerbang PT Sweet Indo Lampung (SIL) Kampung Astra Ksetra, Menggala, Tulangbawang.

BACA JUGA: Menhan Dapat Gelar Sutan Tuan Kaca Marga dari Warga Lampung

Latihan tempur ini rencananya diikuti delapan Lanud dan skadron seluruh Indonesia.

Seperti tuan rumah Lanud Pangeran M Bunyamin; Lanud Halim Perdanakusuma; Lanud Pontianak (Skadron I); Lanud Pekanbaru (Skadron 16); Skadron 12 Pekanbaru; Skadron 31 Hercules; Skadron 8 Bogor; dan Skadron Paskaas 461 AU Jakarta.

BACA JUGA: Polisi Pelabuhan Gagalkan Penyelundupan Dua Ton Daging Celeng

Menurut Kapten Lettu Sus Diatna Fianto mewakili Danlanud Pangeran M Bunyamin Letkol (Pnb.) Ahmad Mulyono, kegiatan tersebut merupakan latihan rutin Korps AU yang diselenggarakan satu tahun sekali.

”Kebetulan tahun ini kita ditunjuk sebagai tuan rumah,” jelasnya, Minggu (21/5).

BACA JUGA: Longsor Sebabkan Macet hingga Belasan Kilometer

Lettu Diatna menambahkan, akan banyak jenis pesawat yang terlibat dalam latihan tempur Jalak Sakti 2017 tahun ini.

”Pesawatnya seperti F16 dari Skadron 16 Pekanbaru dan Pesawat Hook 100/200 dari Skadron 12 Pekanbaru. Pesawat Hook 200 dari Skadron I Pontianak malah mengirim enam pesawat,” terangnya.

Sementara, Pekanbaru mengirim lima pesawat dan Skadron 16 dengan pesawat F16. Total untuk pesawat tempur ada 16, dan Helikopter Superpuma 4. Ada juga penerjunan 400 orang personel dari empat pesawat hercules dari Skadron 31 Halim.

Malam tadi (21/5) ada terjun malam dari 13 orang pasukan pengendalian tempur (Dalpur) dari Paskaas di lokasi skenario latihan menyerang sekitar pukul 20.00 WIB.

”Jadi skenarionya kalau mau perang diturunkanlah 13 orang Dalpur ini untuk pengendaliannya. Untuk melakukan pengeboman pun nanti mereka yang akan berkoordinasi. Jadi mereka yang akan memantau, musuh sekian, sasaran sekian, jarak sekian, kemudian siap tembak,” bebernya.

Selain pesawat tempur, akan ada banyak jenis bom yang digunakan dalam latihan tempur tersebut dan beradius hingga 250 kilometer. ”Ada bom MK53 beradius 250 kilometer, itu baru satu sayap. Kalau F16 bawa 4, kalau Hook 100/200 bawa 2 kiri kanan,” ujarnya.

Lettu Diatna menjelaskan, Pengeboman rencananya dilakukan pukul 09.00 WIB. ”Jadi nanti akan benar benar simulasi perang lengkap. Selesai pengeboman akan di terjunkan pasukan, ada SAR-nya juga. Akan ada pengeboman kiwi juga, jadi pesawat buatan akan terbang dan akan ditembak menggunakan kiwi itu dari darat ke udara,” ungkapnya.

Akibat latihan tempur ini, jalan lintas tengah (jalinteng) akan ditutup sementara dan dialihkan menuju jalan lintas timur (jalintim). Dari arah Palembang menuju Jalintim lewat pertigaan Bawanglatak, Menggala.

Dari Lampung Tengah jika sudah telanjur masuk akan dialihkan dari perbatasan Lampung Tengah-Tulangbawang, masuk lewat Mulya Asri.

”Tetapi jika masih di ujung dan dari pada macet nunggu lama akan diarahkan mulai dari Pelabuhan Bakauheni menuju Jalintim langsung,” imbuhnya.

Untuk keselamatan warga setempat, dia menghimbau warung-warung yang ada di sekitaran lokasi tutup sementara. Sebab, getaran bom sangat kuat, bahkan mobil bisa bergoyang.

”Penduduk pun diungsikan sementara,” ujarnya seperti dilansir Radar Lampung (Jawa Pos Group) hari ini.

Dalam kegiatan ini Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo dijadwalkan hadir. Demikian juga Kapolda Lampung Irjen Sudjarno dan serta Forkopimda.

”Nanti mereka akan dijemput menggunakan 2 buah Heli dari Bandarlampung,” tambahnya.

Selain kegiatan skenario menyerang, besok pagi juga akan ada kegiatan bakti sosial pengobatan umum dan sunatan massal di markas Lanud Pangeran M Bunyamin.

Dari pantauan di sekitar lokasi beberapa hari terakhir, beberapa pesawat tempur seperti F16 dan Hook telah lalu lalang di langit Tulangbawang khususnya kecamatan Menggala dan sekitarnya. (nal/c1/ade)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingin Kuasai Ilmu Tembus Tembok, Remaja 17 Tahun Tega Habisi Pamannya


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler