Gara-Gara SMS, Suami Bunuh Istri di Sawah

Minggu, 16 Oktober 2016 – 12:42 WIB
Ilustrasi. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - BANYUWANGI - Akibat cemburu berlebihan, suami nekat menghabisi istri sendiri dengan celurit.

Itu yang dilakukan Harjoso, 55, terhadap istrinya Supiati, 43, warga Dusun Krajan, Banyuwangi, Jawa Timur.

BACA JUGA: Akhirnya, Pelaku Jaringan Sabu-sabu Antarpulau Ditangkap

 Karena dibakar cemburu buta, Harjoso nekat menghabisi istrinya dengan sebilah celurit di tengah sawah sekitar pukul 12.00 kemarin (15/10).

Akibat kejadian tersebut, korban tewas seketika dengan kondisi perut robek.

Korban langsung nyungsep di aliran pengairan sawah setelah terkena sabetan senjata tajam milik Harjoso.

BACA JUGA: Dipicu Trauma Masa Kecil, Guru Mengaji Cabuli Tujuh Bocah

Sementara itu, pelaku sempat kabur setelah menghabisi nyawa istrinya.

Untung, Harjoso yang asli Besuki, Situbondo, tersebut berhasil diamankan sejam setelah kejadian.

Dia ditangkap polisi saat berusaha mencegat kendaraan di sekitar pintu masuk Kampe, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi.

BACA JUGA: Dua Santri Dicabuli Pemilik Ponpes Bejat

 ''Pelaku sudah diamankan dengan barang bukti celurit dan sandal miliknya,'' ujar Kapolsek Wongsorejo Iptu Kusmin.

Untuk menghindari amuk massa, Harjoso diamankan di Mapolres Banyuwangi. Sementara itu, korban langsung dievakuasi ke IKK RSUD Blambangan untuk divisum.

 Kasus berdarah tersebut terjadi pada Sabtu (15/10) sekitar pukul 12.00. Ceritanya, saat itu Harjoso hendak pulang ke rumah setelah bertani di sawah.

Tak dinyana, pintu rumah terkunci dan Supiati tidak ada. Mengetahui hal tersebut, dia pun berusaha mencari istrinya ke rumah mertuanya yang hanya berjarak 200 meter.

 Di sana dia bertemu dengan korban. Pria itu pun segera mengajak istrinya pulang.

Tidak ada kejanggalan saat keduanya meninggalkan rumah mertuanya. Di tengah jalan Harjoso tampak mengajak istrinya berbincang.

Namun, diduga, ajakan mengobrol itu tidak digubris korban. Supiati hanya diam seribu bahasa.

Melihat sikap istrinya, nada bicara Harjoso mulai naik. Dia diduga mulai menyinggung inti masalah keluarga, yakni isi pesan singkat di telepon seluler (ponsel) korban yang mengakibatkan keduanya cekcok sebulan terakhir.

 Namun, Supiati tetap diam. Hal itulah yang mengakibatkan pelaku semakin kalap.

Dia pun mulai bersikap kasar terhadap istrinya. Melihat gelagat tidak baik, Supiati berusaha lari.

Ironis, hal tersebut membuat Harjoso kalap. Dia mengayunkan celurit yang dibawa ke tubuh korban.

Tebasan pertama, rupanya, mengenai wajah dan telinga kanan korban.

Kondisi Supiati pun melemah karena banyak mengeluarkan darah. Imbasnya, pelaku semakin mudah menghampiri korban dan menebaskan celurit yang mengenai perut kiri korban.

Supiati pun roboh dan langsung nyungsep ke saluran air persawahan. Menyadari istrinya terkapar, Harjoso pun berusaha kabur.

Terlebih, setelah beberapa warga sempat melihat aksi yang dia lakukan kepada korban.

Takut akan amukan warga, dia kabur dan membuang celurit serta ponsel yang dibawa di sekitar 60 meter dari lokasi kejadian.

Warga pun segera melaporkan kasus itu ke Mapolsek Wongsorejo.

Sejam kemudian, pelaku diamankan di sekitar Kampe, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo.

''Dia hendak mencegat mobil yang lewat, tapi tidak ada yang berhenti. Pelaku langsung kami amankan,'' jelas Kusmin. (nic/bay/c22/ano/flo/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Orang Ini Yang Pertama Kali Bantu Dimas Kanjeng


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler