JAKARTA - Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) bekerjasama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) guna menggarap potensi yang ada di kawasan perbatasanSecara resmi, Mendagri Gamawan Fauzi selaku Kepala BNPP dan Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulistio menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) di gedung Kemendagri, Kamis (27/1).
Dalam paparannya, Gamawan menjelaskan, kerjasama dengan pra pengusaha yang tergabung dalam Kadin diperlukan lantaran pemerintah tidak mungkin bisa sendirian mengembangkan potensi perekonomian di kawasan perbatasan
BACA JUGA: Kontribusi BUMD ke PAD Hanya 5 Persen
Pasalnya, cakupan kawasan perbatasan sangat luas, yang garis batasnya saja mencapai 3032 kilometerSementara, lanjutnya, sebagian besar potensinya belum tergarap, baik potensi perkebunan, pertambangan, maupun kehutanan
BACA JUGA: Pengenaan Bea Masuk Ditunda Setahun
"Selama ini masih sedikit yang dilirik investor," ujarnyaDijelaskan, guna menindaklanjuti MoU dengan Kadin ini, BNPP akan segera melakukan pemetaan potensi daerah perbatasan
BACA JUGA: Urus Ketahanan Pangan Tak Perlu BUMN Khusus
Selama ini sudah dipetakan, namun akan dipertajam lagi di 2011 iniUntuk pemetaan ini, BNPP akan bekerjasama dengan pemerintah kabupaten yang berada di kawasan perbatasanTargetnya, dalam enam bulan ke depan, sudah ada hasil pemetaan"Sehingga kita punya daftar apa yang akan kita bangun, apa yang akan kita tawarkan ke Kadin untuk dikerjakan," terang Gamawan.Gamawan juga menjanjikan akan terus meminta pemda untuk mempermudah proses perizinan bagi investor yang mau menanamkan modalnya di kawasan perbatasanPemda agar serius menerapkan pelayanan satu pintu, dimana proses perizinan hanya butuh waktu 17 hari, yang sebelumnya mencapai 60 hariUntuk infrastruktur, BNPP yang anggotanya juga terdiri sejumlah menteri terkait, juga akan mendorong kementrian yang membidangi infrastruktur untuk memberikan perhatian khusus di kawasan perbatasanPasalnya, kelayakan infrastruktur sangat dibutuhkan calon investor
Sementara, Suryo Bambang Sulistio yakin, cukup banyak potensi di kawasan perbatasan yang bisa dikembangkan dan menghasilkan keuntunganDia yakin, para pengusaha di Kadin mampu mencari peluang usaha apa yang bisa digarap di perbatasan"Kami akan dorong anggota Kadin untuk mengembangkan ekonomi di perbatasan," ujarnyaDikatakan, MoU dengan BNPP ini sejalan dengan program aksi Kadin dalam lima tahun ke depan, yakni mengembangka ekonomi di daerah.
Sebagai tindak lanjut MoU, Kadin akan membentuk tim khusus"Langkah awal kami akan memperbaiki gapura (perbatasan) di Kalimantan Barat yang sudah tidak representatif lagiIni akan segera kami lakukan," ujar Suryo(sam/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Kaji Asuransi Bagi Petani
Redaktur : Tim Redaksi