JAKARTA -- Pemerintah menilai masih belum diperlukan membentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) khusus untuk mengurusi ketahanan pangan nasional.Selama ini katanya, penanganan ketahanan pangan masih bila ditangani pemerintah khususnya melalui Kementrian Pertanian.
‘’Kita juga sudah cadangkan 2 juta hektar khusus untuk lahan pangan tahun iniNanti kita akan lihat, apakah perlu ada kerjasama antara swasta dengan BUMN atau antara BUMN dan BUMD
BACA JUGA: Pemerintah Kaji Asuransi Bagi Petani
Sementara masih kita lihat dulu,’’ kata Menteri perekonomian Hatta Rajasa pada wartawan di Jakarta, Selasa (25/1).Hatta mengatakan, daripada memikirkan harus membentuk BUMN baru khusus pangan, lebih baik memikirkan langkah-langkah antisipasi ketahanan pangan
‘’Pikiran saya daripada memikirkan dibentuk atau tidak, lebih baik kita perkuat stok dan cadangan daerah
BACA JUGA: Menkeu Enggan Tanggapi Kenaikan Gaji di BI
Jadi beri kepercayaan daerah mengembangkan ketahanan pangan masing-masingBACA JUGA: Kemenpera Dorong Pemda Percepat Pembangunan Perumahan
Jangan apa-apa harus disentralistik begitu,’’ kata Hatta.Dengan membuat sentralistik ketahanan pangan melalui BUMN khusus, kata Ketua Umum PAN ini, belum tentu menghasilkan sesuatu yang baikJustru kalau setiap daerah dapat meningkatkan ketahanan pangannya, maka setiap rumah tangga di masyarakat juga akan kuat‘’Misalnya saja dengan memanfaatkan pekarangan yang adaKalau setiap pekarangan di tanami cabe, sayur mayur, ini juga bisa mengurangi kebutuhan pangan kitaSentralistik (melalui BUMN pangan) belum tentu baik,’’ tegas Hatta.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 8.000 Pejabat Negara Akan Naik Gaji
Redaktur : Tim Redaksi