jpnn.com - JAKARTA -- Jaksa Agung Basrief Arief menegaskan bahwa tidak ada nuansa politis dalam kasus dugaan korupsi pengadaan bus Transjakarta di Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.
Basrief meminta supaya penyidiknya diberikan kesempatan menuntaskan kasus yang sudah menyeret empat tersangka itu.
BACA JUGA: Kantor Pemenang Tender Bus Gandeng Digeledah
"Jadi tidak ada sangkut-sangkutan politik segala macam. Kita profesional dan proporsional," kata Basrief kepada wartawan di Kejagung, Jumat (23/5).
Basrief menjelaskan hasil pemeriksaan terhadap bekas Kepala Dishub DKI Jakarta Udar Pristono, Kamis (22/5) kemarin. Ia menyatakan bahwa pemeriksaan itu tidak terkait dengan Gubernur Jokowi. "Jadi sampai kemarin, pemeriksaan belum atau boleh dikatakan tidak menyangkut kepada Pak Jokowi," ujarnya.
BACA JUGA: Kejagung Garap Mantan Timses Jokowi
Dijelaskan, dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP), diketahui bahwa Udar mengenali Michael Bimo yang merupakan mantan tim sukses Jokowi. Namun, kata dia, perkenalan Udar dengan pria yang juga tengah diperiksa Kejagung itu tak terkait dengan kasus Transjakarta.
"Keterangan Pak Udar kemarin, yang saya baca dari BAP bahwa betul dia kenal sama Bimo tapi tidak ada sangkut pautnya dengan TransJakarta," ungkap Basrief.
BACA JUGA: Ahok Tarik Bantuan Hukum Buat Tersangka Busway
Basrief menjelaskan, berdasarkan BAP, Udar mengakui pernah bersama Jokowi keluar dari ruangan Gubernur. Kebetulan, lanjutnya, Bimo ada di luar ruangan. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Operasi Simpatik Jaya Kurang Maksimal
Redaktur : Tim Redaksi