JAKARTA - Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) menggandeng empat organisasi perempuan untuk memperluas layanan pendidikan anak usia dini (PAUD)Empat organisasi perempuan itu adalah Tim Penggerak PKK, Dharma Wanita Persatuan Pusat, PP Aisyiyah, serta Kongres Wanita Indonesia (Kowani)
BACA JUGA: 2011, Buku Referensi SMP Dianggarkan dari DAK
Kemdiknas menilai empat organisasi perempuan itu memiliki peran penting dan strategis dalam pelaksanaan PAUD dan pendidikan nonformal.Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas), Mohammad Nuh, mengatakan bahwa dalam upaya perluasan pendidikan, kementrian yang dipimpinnya tidak hanya melakukan pendekatan melalui jalur formal saja
BACA JUGA: Dana BOS Langsung Ditransfer ke Kabupaten/kota
"Kalau di kota tidak ada persoalan karena sudah tersedia infrastruktur termasuk infrastruktur sosialnya
Pada kesempatan yang sama juga dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama antara Mendiknas M Nuh dan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar tentang Pengarusutamaan Gender dan Pengarusutamaan Hak Anak di Bidang Pendidikan
BACA JUGA: Evaluasi RSBI Tuntut Keluarkan Standar Sumbangan
Linda berharap, kesepakatan ini akan memperkuat seluruh program-program yang ada di KemdiknasProgram itu, kata dia, difokuskan untuk memperhatikan kepentingan laki-laki dan perempuan di bidang pendidikanMenurutnya, kondisi kesetaraan laki-laki dan perempuan pada pendidikan anak usia sembilan tahun (wajib belajar) sudah hampir sama. " Tinggal pengembangannnya untuk tingkat lebih tinggi," ujarnya.
Lebih jauh Linda menambahkan, selain pendidikan yang lebih responsif gender, pendidikan juga diharapkan dapat lebih cepat merealisasikan pengarustamaan hak anak terhadap pendidikan"Keterlibatan masyarakat, utamanya organisasi atau lembaga kemasyarakatan memiliki potensi besar untuk mendorong perluasan layanan pendidikan bagi anak yang lebih responsif gender," jelas Linda.
Ditambahkan, cakupan kerjasama dengan organisasi atau lembaga kemasyarakatan perempuan itu antara lain meliputi kegiatan pendataan, perencanaan, pelaksanaan, hingga pemantauan dan evaluasi"Dengan begitu, kami mengharapkan organisasi wanita juga dapat menyelenggarakan program-program pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal secara lebih mandiri," tukasnya.(Cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Bangun 225 Gedung SMP
Redaktur : Tim Redaksi