jpnn.com - JAKARTA -- One Asia Resources Limited menyatakan kesiapannya melakukan eksploitasi tambang emas Gunung Pani, di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.
Menggandeng KUD Dharma Tani Marisa sebagai pemegang izin usaha pertambangan (IUP) Gunung Pani, investor pertambangan asal negeri Kanguru Australia ini menyatakan kesiapannya untuk menginvestasikan dana sedikitnya USD 150 juta.
BACA JUGA: Ketersediaan Kereta Jadi Kendala KAI Beli KA
“Dari hasil eksplorasi yang telah kita lakukan sejak 2010, tambang emas Gunung Pani sangat atraktif dan feasible untuk dikembangkan ke tahap eksploitasi,” ujar Chief Executive Officer (CEO) One Asia Resources (OAR) Adrian Rollke kepada pers di Jakarta, Kamis (9/10).
Kerja sama OAR dengan KUD Dharma Tani dimulai tahun 2009 dan dikukuhkan lewat eksplorasi di lapangan pertengahan 2012. “Kita mulai melakukan persiapan pembangunan camp awal 2012 dan resmi melakukan pengeboran untuk uji lapangan pada pertengahan 2012,” imbuh Adrian.
BACA JUGA: Harga BBM Naik, Pengendara Diprediksi Hijrah ke KA
Adrian menyebutkan, OAR telah memperoleh komitmen pinjaman dari Macquarie Bank Limited Australia senilai USD 150 juta (sekitar Rp 1,8 triliun dengan kurs Rp 12 ribu per USD) untuk melakukan eksploitasi tambang emas di Gunung Pani.
“Kita berharap proses perizinan untuk melakukan penambangan bisa segera terbit sehingga bisa secepatnya melakukan penambangan,” ucapnya.
BACA JUGA: Perbesar Porsi Swasta Garap Infrastruktur
Penambangan akan dimulai dengan skala kecil dan akan terus ditingkatkan sampai pada tahap produksi ideal di 150 ribu ounce emas per tahun.
Sambil menunggu terbitnya perizinan untuk melakukan tahapan konstruksi penambangan, OAR menjalin berbagai kemitraan strategis dengan KUD, sehingga bisa memberikan manfaat bagi seluruh anggota KUD.
“Kita komit untuk membantu koperasi bisa lebih maju dan berkembang sehingga berkontribusi dalam peningkatan taraf hidup anggotanya,” tandasnya.
Kapan tahapan kontruksi bisa dimulai sehingga penambangan bisa dilakukan? Adrian mengatakan dari pihak OAR suah sangat siap melakukan tahapan selanjutnya dari penambangan yang dilakukan. “Semakin cepat izin penambangan keluar semakin baik,” pungkasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga CPO Merosot, Penerimaan Bea Keluar Melorot
Redaktur : Tim Redaksi