PANGALENGAN - Gardu Induk PT PLN Cikalong di Desa Lamajang, Kecamatan Pangalengan, Kab Bandung meledak Kamis (12/5), sekitar pukul 10.00Kejadian tersebut sempat membuat warga di sekitar gardu khawatir dan berhamburan keluar rumah
BACA JUGA: Pemkot Bandung Tarik Film ?
Apalagi ledakan gardu terdengar seperti bomSalah seorang warga, Fatimah (51) mengaku, suara ledakan gardu sempat membuat warga kaget dan panik
BACA JUGA: Tiga Provinsi Butuh Ratusan Pejabat Eselon
Menurutnya, warga segera berhamburan keluar rumah sesaat setelah ledakan terjadiBACA JUGA: KNKT Kirim Seorang Staf Identifikasi Bangkai Merpati
Fatimah mengisahkan, ketika gardu meledak, dirinya sedang melayani karyawan yang sedang membeli makanan“Tiba-tiba terdengar suara ledakan kerasSemua yang ada di warung langsung berhamburan keluar karena takut ledakannya meluas," jelas Fatimah.
Menurutnya, lokasi gardu yang meledak tidak jauh dari warung tempatnya berjualanDiakui Fatimah, aktivitas gardu listrik tersebut sangat bisingHal itu membuatnya merasa takut terjadi hal yang tidak diinginkan yang menimpa gardu itu.
"Memang setiap harinya aktivitas di sana bising dan menakutkanTapi kejadian kali ini membuat warga sangat ketakutan," katanya.
Hal senada dikatakan Dian Hadiana (27), warga RT 01/04 Desa Cikalong, Kecamatan CimaungDia mengaku, suara ledakan gardu yang meledak sempat juga menggentarkan dinding rumah selama hampir satu menit"Saya sekeluarga langsung buru-buru keluar rumah karena getarannya seperti gempa," katanya.
Di tempat terpisah, petugas keamanan PT PLN Cikalong, Sunarya membenarkan jika gardu induk PT PLN Cikalong meledakNamun dia menjamin ledakan tersebut tidak berbahaya dan tidak akan mengganggu pasokan listrik ke masyarakat"Memang benar tadi gardu meledak, tapi tidak terlalu besar dan tidak sampai mengganggu aliran listrik," jelasnya.
Sementara menurut Ade, salah seorang teknis PLN, diduga gardu meledak karena kabel yang sudah berkarat dan tidak kuat menahan besarnya aliran listrikAkibatnya, terjadi konsleting dan meledak(atp)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 3000 Ton Mangan Milik Primkopad Ditahan
Redaktur : Tim Redaksi