Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan, pemerintah tengah berupaya membuka terminal khusus bagi penerbangan Garuda Indonesia
BACA JUGA: Belum Diwajibkan, Peminat Asuransi Kredit Tinggi
"Kami usahakan Garuda mendapat semacam dedicated terminal," ujarnya di Kantor Kementerian BUMN kemarin (9/8).Menurut Mustafa, rencana pembukaan terminal khusus untuk Garuda sebenarnya sudah direncanakan
BACA JUGA: Exxon Lepas Proyek Gas di Aceh
"Saat ini, desain (terminal khusus) nya sedang dimatangkan oleh Angkasa Pura II," katanya.Sebagaimana diketahui, tahun lalu manajemen Garuda sudah mengusulkan adanya terminal khusus, baik di Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta) maupun di Bandara Ngurah Rai (Denpasar)
Sebenarnya, saat ini Garuda Indonesia sudah mendapatkan hak istimewa untuk menggunakan Terminal 2E untuk penerbangan internasional dan 2F untuk penerbangan domestik.
Berdasarkan laporan kinerja Garuda, sepanjang semester pertama tahun ini, maskapai pelat merah ini berhasil membukukan jumlah penumpang sebesar 4,19 juta, naik 38 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar 3,02 juta penumpang.
Kenaikan tersebut didorong oleh naiknya tingkat isian, dari 68,4 persen pada semester I 2010 menjadi 75,1 persen pada semster I tahun ini
BACA JUGA: IHSG Tunggu Sidang The Fed
Selain itu, frekuensi penerbangan juga naik dari 26.333 penerbangan pada tahun lalu menjadi 34.424 penerbangan pada semester I tahun ini(owi)BACA ARTIKEL LAINNYA... Buka Cabang Surabaya, KS Layani Permintaan Khusus
Redaktur : Tim Redaksi