Garuda Berangkatkan 90.108 Calhaj

Rabu, 09 Oktober 2013 – 20:43 WIB

jpnn.com - JAKARTA – PT Garuda Indonesia Tbk pada hari ini, Rabu (9/10) telah menyelesaikan penerbangan phase pemberangkatan (phase I) calon jemaah haji dari Tanah Air ke Tanah Suci, dengan total calon jamaah yang diberangkatkan sebanyak 90.108 orang.

VP Corporate Communication Garuda Indonesia, Pujobroto menuturkan penerbangan kloter terakhir Garuda Indonesia (GA 7925) yang membawa calon jemaah haji gabungan dari Palembang, Banda Aceh dan Medan dengan jumlah 291 jemaah, telah diberangkatkan dari Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang.

BACA JUGA: Bukan Level MK Tangani Sengketa Pilkada

"Calon jamaah sudah diberangkatkan hari ini pukul 14.00 WIB dan direncanakan akan mendarat di Jeddah pada pukul 21.10 waktu setempat," ujar Pujo di Jakarta, Rabu (9/10).

Dengan berakhirnya penerbangan terakhir ini, maka pada musim haji tahun 2013/1434H yang dilaksanakan dari tanggal 10 September – 9 Oktober 2013, Garuda Indonesia telah menerbangkan 90.108 calon jemaah haji dari 10 embarkasi ke tanah suci dalam 233 kelompok terbang (kloter).

BACA JUGA: Demokrat Segera Pecat Ketua DPC Batanghari

Pada pelaksanaan penerbangan haji tahun ini, dikatakan Pujo bahwa ketepatan penerbangan (on-time performance-OTP) perseroan berhasil mencapai 97 persen. Bahkan penerbangan dari enam embarkasi, yaitu Padang, Makassar, Lombok, Palembang, Banjarmasin dan Banda Aceh mencapai 100 persen.

Selanjutnya, Garuda akan memulai penerbangan haji Phase Kepulangan (Phase II) ke tanah air pada tanggal 20 Oktober 2013 hingga 19 November 2013. "Penerbangan langsung ke Madinah dilayani oleh embarkasi Jakarta dan Medan dengan periode keberangkatan pada tanggal 10–24 September 2013 dan periode kepulangan pada tanggal 4–19 November 2013," paparnya.

BACA JUGA: Mahfud Tantang Jimly Berani Lapor KPK

Pujo juga menjabarkan jumlah awak kabin yang bertugas dalam memberangkatkan calon haji tahun ini. "Awak kabin yang bertugas berjumlah 492 orang, dan sebanyak 85 persen dari mereka adalah awak kabin yang direkrut dari masing–masing daerah embarkasi. Perekrutan awak kabin asal daerah ini merupakan bagian dari pelayanan kami kepada para jemaah khususnya untuk mengatasi kendala komunikasi (bahasa), mengingat sebagian besar jemaah hanya mampu berbahasa daerah,” pungkasnya. (chi/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Buka Peluang Jerat Akil Dengan TPPU


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler