jpnn.com, JAKARTA - Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH), meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk segera meminta kembali Laporan Keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) yang sebelumnya dibuat pada 31 Maret 2019 yang lalu.
Karena itu, Pimpinan Pusat (PP HIMMAH) Aminullah Siagian meminta PT Garuda Indonesia untuk memenuhi permintaan dari pihak OJK dan BEI untuk menyajikan kembali laporan keuangannya selambat-lambatnya pada 26 Juli 2019 mendatang.
BACA JUGA: Garuda Indonesia Diminta Segera Rombak Direksinya
“Hal ini wajib dilakukan PT Garuda Indonesia dalam rmenyelenggarakan perdagangan Efek yang teratur, wajar dan efisien serta menjaga kepercayaan publik terhadap industri pasar podal Indonesia” tambah pria yang akrab dipanggil Amin.
Selain itu, PP HIMMAH juga mendesak Garuda Indonesia segera menurunkan tarif tiketnya agar bisa dijangkau masyarakat luas. Amin menambahkan, jika Garuda Indonesia benar-benar tidak menuruti perintah OJK dan BEI, PP HIMMAH akan mengerahkan massanya untuk berunjuk rasa di depan Kantor OJK maupun BEI pada 22 Juli nanti.
BACA JUGA: Beredar Surat Larangan Ambil Foto di Pesawat, Begini Penjelasan Garuda Indonesia
BACA JUGA: Beredar Surat Larangan Ambil Foto di Pesawat, Begini Penjelasan Garuda Indonesia
Hal ini dilakukan HIMMAH sebagai kepedulian terhadap maskapai penerbangan kebanggan Indonesia dan bentuk pengawasan terhadap OJK dan BEI yang dianggap mandul.
BACA JUGA: Dana Obligasi Berkelanjutan I Waskita Beton Precast Sudah Cair dan Dicatatkan di BEI
“Kami akan datangi langsung OJK dan BEI pada 22 Juli nanti. OJK dan BEI selama ini mandul. Saya berharap KPK segera turun tangan menyelesaikan masalah ini. Jadi, KPK tidak usah ragu-ragu. Segera tangkap seluruh manajemen Garuda yang bermain di belakangnya," tandas Amin.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Karyono Ajak Jaga Muruah Garuda Indonesia
Redaktur & Reporter : Yessy