jpnn.com - JAKARTA - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menginstruksikan direksi Garuda Indonesia melakukan evaluasi terkait tergelincirnya pesawat GA-618 rute Jakarta-Makassar di Bandara Sultan Hasanuddin, Selasa (2/6) kemarin. Pasalnya, kejadian tersebut bukan kali pertama untuk Garuda.
"Saya sudah minta ke direktur utamanya, itu direview lagi operasinya, jadwal kokpit kru dan briefingnya supaya nggak terjadi hal yang nggak diharapkan. (Garuda) sudah dua kali tergelincir begini. Pertama di Lombok dua bulan lalu, kemarin over runway di Makassar," papar Jonan di kantornya, Jakarta, Rabu (3/6) malam.
BACA JUGA: Waduh, Ada Kotoran di Dalam Air Mineral Kemasan
Hingga saat ini Kemenhub belum tahu secara pasti penyebab tergelincirnya pesawat karena masih dilakukan investigasi. Nantinya, jika terbukti lalai, maka Kemenhub bakal memberikan sanksi.
"Belum tahu (penyebab pesawat Garuda tergelincir), masih diperiksa. Kalau lalai, nanti dikasih surat teguran. Memang perlu diriview termasuk penjadwalannya seperti apa," ujar mantan dirut KAI ini.
BACA JUGA: Khawatir Sultan Dibisiki Setan, Kiai NU Jogja Tolak Sabdaraja
Sementara itu, Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo enggan berkomentar banyak terkait insiden tersebut. Pria berkacamata ini beralasan, penyebab tergelincirnya pesawat masih ditelusuri. "Untuk itu (penyebab tergelincirnya pesawat), saya no comment dulu. Tunggu hasilnya saja nanti," jawab mantan dirut Citilink ini. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Empat Oknum Polisi Terlibat Narkoba, Kriminolog : Itu Tamparan Besar Bagi Polri
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diduga Mencuri Ikan, Dua Kapal Malaysia Ditangkap
Redaktur : Tim Redaksi