Garuda Muda Gagal Kantongi Angka karena Blunder ‎Satria Tama

Senin, 12 September 2016 – 20:20 WIB
Pemain Timnas U-19, Pandi Lestaluhu saat diganjal pemain-pemain Myanmar pada laga Piala AFF U-19 di Vietnam, Senin (12/9). Foto: Hendra Eka/Jawa Pos

jpnn.com - HANOI - Skuat Timnas Indonesia pada ajang Piala AFF U-19 di Hanoi, Vietna, terpaksa harus mengakui keunggulan Myanmar. Berlaga di Vietnam Youth Center, Hanoi, Senin (12/9), Garuda Muda harus meraih hasil akhir 2-3 untuk keunggulan Myanmar.

Meski demikian, Timnas U-19 menunjukkan permainan nan rancak. Pada babak pertama saja, Timnas Merah Putih yang sempat dua kali ketinggalan mapu dua kali menyamakan posisi skor.

BACA JUGA: Pelatih Timnas U-19: Meski Kalah, Saya Puas

Sayang gol blunder kiper pengganti, Satria Tama pada menit ke-57 membuat skuat Garuda harus kalah 2-3.  Hasil ini jelas di luar ekspektasi.

Harapan Timnas Indonesia untuk menghasilkan poin guna menjaga asa agar lolos ke babak semifinal pun buyar oleh Myanmar. Setelah gol blunder, mental Bagas Adi dkk menjadi drop dan gagal menyamakan kedudukan kembali.

BACA JUGA: Tumbal Kemenangan Besar Sriwijaya FC

‎‎Indonesia kebobolan lebih dulu pada menit ke-11 setelah pemain Myanmar, Aung Kaung Mann berhasil memaksimalkan kemelut dari corner kick.  Pada Menit ke-16, Garuda  Muda sukses menyamakan kedudukan 1-1 berkat gol Pandi Lestaluhu.

Saat skor ketat, penjaga gawang Muhammad Riyandi mengalami luka sobek di bawah mata. Dia lantas ditarik keluar pada menit ke-24.

BACA JUGA: Kemenpora Minta Kongres PSSI di Jogja, Ini Alasannya

Perubahan itu membuat penjaga gawang Indonesia kaget dan harus kebobolan. Myanmar kembali mencetak gol pada menit ke-27 melalui aksi Zwe Thet Paing.

Beruntung, jelang laga babak pertama usai, Sandi Pratama menjebol gawang Myanmar pada menit ke-44. Skor 2-2 menutup babak pertama.

Pada babak kedua, Indonesia nyaris unggul setelah Dimas Drajad mendapatkan peluang di depan gawang. Sayang sepakannya berhasil diamankan penjaga gawang Myanmar.

Serunya pertandingan harus ternoda dengan performa buruk Satria Tama. Antisipasi buruk berujung blunder terjadi menit ke-57, setelah sepakan Shwe Ko terlepas dari pelukannya dan masuk ke dalam gawang sendiri.

Setelah itu, serangan-serangan yang dibangun Timnas Indonesia terburu-buru dan mentah. Mental tenang dan sabar hilang karena mereka tak menyangka gawangnya kebobolan dengan cara yang terlalu mudah.(dkk/jpnn)‎

BACA ARTIKEL LAINNYA... Garuda Muda Waspadai Trisula Myanmar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler