Garuk Pengemis Pura-pura Cacat

Sabtu, 11 Juni 2011 – 13:47 WIB

PEKANBARU - Pengemis yang berpura-pura cacat yang beraktifitas di depan lampu merah depan Mal Ska, mendapat perhatian serius dari anggota DPRD Kota Pekanbaru.  Dewan meminta kepada dinas terkait, dalam hal ini Satpol PP dan Dinas Sosial untuk menertibkan segera sampai bersihJika perlu dan cari tahu siapa di belakang para pengemis yang penuh dengan kebpura-puraan ini untuk ditindak.

Hal ini disampaikan anggota DPRD Kota Pekanbaru dari fraksi Demokrat, Syamsul Bahri SSos kepada Riau Pos (Grup JPNN)

BACA JUGA: Tarakan Minta Jatah Rumah Murah

Hampir setiap hari melintas di jalan itu, selalu melihat adegan-adegan menghiba dari para pengemis
Parahnya lagi itu dilakukan dengan menyamar, satu kaki di lipat dan meminta dengan cara mengesot.

Untuk diketahui cara yang dilakukan para pengemis ini sangat berbahaya, tidak saja menganggu kelancaran arus lalulintas, tatapi juga bisa mengancam nyawa pengemis itu sendiri

BACA JUGA: Komputer Ngadat, KTP Diganti Kertas Selembar

Kondisi ini pun membuat warga resah dan sudah seharusnya di lakukan penertiban secara berkala sampai tidak ada lagi pengemis ini.

‘’Kita sayangkan, saat ini di persimpangan Ska itu banyak pengemis yang pura-pura cacat
Ini sangat mengganggi arus lalulintas, dan membahayakan diri mereka sendiri juga pengguna jalan yang lain,’’ kata Syamsul mengeluhkan.

Kepada Satpol PP dan dinas tekait lainnya, Dinas Sosial kota Pekanbaru, untuk menindaknya modus pengemis yang menipu warga ini

BACA JUGA: 99 Lokasi Pemakaman di Batam Tak Berizin

‘’Untuk penindakannya harus ada efek jeranya, cari tahu juga siapa dibelakang merekaIni jelas ada penggeraknya, ditindak karena mengotori kota,’’ tegasnya

Dikatakannya juga, kebanyakan dari pengemis itu adalah anak kecil yang seharusnya berada di bangku sekolahdan Juga orang yang pura-pura buta.  ‘’Kepada warga dihumbai, jika ingin beramal, lihat kondisiJangan sampai beramal atau memberikan sedekah itu justru menyebabkan hal yang tidak baik tehadap pengemis itu sendiriTentunya dengan membuat para pengemis menjadi malas dan mengemis terus jadinya, padahal dari fisik kita melihatnya sehat,’’ arahannya.

Jika dinas tekait kekurangan anggaran untuk operasionalnya, ajukan ke DPRD‘’Soal anggaran yang menjad kendala, bisa ajukan saja, jika ini yang menjadi persoalan yang penting harus jelas penggunaannya,’’ tuturnya lagi.

Dilain pihak, Satpol PP Pekanbaru, menyebutkan untuk penertiban terhadap pengemis yang pura-pura ini sudah sering dilakukan, namun beberapa hari kemudian marak lagi, bahka sudah sempat di inapkan di Kantor Satpol PP untuk memberikan efek jeraPantauan Riau Pos dilapangan, jam operasional para pengemis yang berpura-pura cacat ini tidak tentukadang mereka beraksi pagi, Sore hingga malam hari.

‘’Kita sudah tetapkan jadwal untuk melakukan penertibannya kembali, dan untuk turun melakukan penertiban itu kami juga berkoordinasi dengan Dinas SosialKami hanya melakukan penertiban untuk selanjutnya kami serahkan ke Dinas,’’ pungkas Kasi Ops Satpol PP, Iwan Simatupang.(gus)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terjerat Narkoba, Bupati Wondama Didakwa 12 Tahun Penjara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler