Gas Amoniak Bocor, 975 Warga Keracunan

12 Dirawat di Rumah Sakit

Kamis, 29 April 2010 – 08:32 WIB
DEWANTARA- Pabrik milik PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) kembali menyebarkan racun kepada masyarakat di Kecamatan Dewantara Aceh UtaraDiperkirakan 975 warga Desa Tambon Tunong dan dua desa lainnya di Kecamatan Dewantara, Aceh Utara mengalami keracunan akibat terhirup gas amoniak yang bocor dari pabrik tersebut

BACA JUGA: NTT: Balik dari Malaysia, 7 TKW Depresi Berat

Insiden yang terjadi Rabu (28/4) sekitar pukul 11.30 itu menyebabkan 12 warga dilaporkan harus dirawat intensif di Rumah Sakit (RS) TNI AD Lhokseumawe karena mengalami gangguan pernapasan akut.

Disebutkan, ratusan warga awalnya mengalami mual dan muntah-muntah disertai sesak nafas
Malah, ada yang pingsan setelah terhirup gas amoniak PT PIM, kebanyakan warga yang mengalami kejadian itu dari Desa Tambong Tunong sisanya ada dari desa Tambon baroh dan sekitarnya.

“Para korban langsung dievakuasi ke klinik PT PIM yang ada dalam komplek perumahan sisanya lagi ditampung di Puskesmas setempat dan tempat medis lainnya,” ujar Salah seorang warga yang sedang membantu proses evakuasi korban

BACA JUGA: Isu Perbatasan Modal Perjuangkan Provinsi Kaltara



Dia mengatakan, hampir semua korban mengaku sesak dan pusing setelah menghirup zat bau tersebut.

Pantauan di lokasi kejadian ratusan warga Dewantara  bercampur dengan para korban yang jumlahnya mencapai ratusan juga mensesaki areal klinik PT PIM, tampak juga kesibukan para medis yang terus menampung para korban, bahkan hingga pukul 15.00 WIB korban terus berdatangan ke lokasi sejumlah sarana medis.

Humas PT PIM Farid saat dikonfirmasi Rakyat Aceh menjelaskan, kasus ini bukan akibat dari kebocoran gas amoniak namun karena kelebihan kapasitas amonaik saat dilakukan Start Up pabrik


“Secara otomatis gas yang lebih akan terbuang keluar dan dibawa angin ke arah pemukiman warga, tak lama kemudian kita menerima informasi banyak warga yang mengalami keracunan dan kita langsung lakukan penanganan,” ujarnya yang juga didampingi Sekretaris Direktur PT PIM Usman.

Dia menambahkan, semua penanganan medis terhadap korban akan ditanggung pihak perusahaan dan saat ini tercatat 975 warga telah dirawat medis 12 diantaranya dirujuk ke Lhokseumawe karena harus dirawat intensif, sebagian besar korban langsung diperbolehkan pulang setelah kesehatannya kembali membaik

BACA JUGA: Kepri Gerbang Masuk Kejahatan Transnasional



Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, insiden ini bukan yang pertama terjadi di pabrik pupuk tersebutPada Januari 2010 lalu, juga dilaporkan kejadian serupaInsiden Januari 2010 ini menyebabkan 35 warga harus dirawat.(sjm/fuz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 5.966 Guru Bantu DKI jadi CPNS Tanpa Tes


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler