Kepri Gerbang Masuk Kejahatan Transnasional

JAKARTA - Kapolri Jendral (Pol) Bambang Hendarso Danuri menyatakan bahwa banyaknya pelabuhan tikus di kawasan Kepulauan Riau menyulitkan pengawasanBahkan pelabuhan tikus sudah menjadi gerbang masuk bagi kejahatan transnasional (lintas negara).

Hal itu diungkapkan Kapolri dalam rapat kerja (raker) dengan Komisi III DPR, Senin (26/4)

BACA JUGA: 5.966 Guru Bantu DKI jadi CPNS Tanpa Tes

Menurutnya, perlu kemampuan pengawasan tingkat tinggi di wilayah Kepri"Dengan kondisi geografis Kepri yang berbatasan laut dengan Singapura dan Malaysia yang merupakan jalur laut internasional yang padat, maka diperlukan kemampuan pengawasan yang tinggi dari negara maupun lintas negara dengan skala prioritas tertentu," ujar Kapolri.

Disebutkannya, Polri telah melakukan sejumlah antisipasi

BACA JUGA: Ngutang Rp3 M, Gedung SMA Terancam Dilelang

Wilayah Batam, Bintan dan Karimun menjadi prioritas pengawasan lantaran daerah tersebut merupakan kawasan free trade zone"Kita lakukan patroli dan penegakan hukum di Batam, Bintan dan Karimun yang merupakan free trade zone," tandas Kaporli.

Untuk itu, Polri menempatkan empat unit kapal special boat unit (SBU), tiga unit kapal type C1 dan satu unit kapal type A di Kepulauan Natuna

BACA JUGA: Kapal Dibajak, Kapten Dibuang di Laut

Polri, lanjut Kapolri, juga menjalin kerjasama dengan pengawas pantai )coast guard) Singapura dalam rangka pencegahan perompakan, penyeleundupan dan kejahatan perairan lainnya.

Lebih lanjut Kapolri menambahkan, Polri juga terlibat dalam kokordinasi patroli INDOSIN (Indonesia-Singapura) yang dikordinasikan TNI AL dengan melibatkan Pol Air, Imigrasi, Perhubungan Laut, Kementrian Kelautan dan Perikanan, Singapura Police Coast Guard, serta Angkatan Laut Singapura"Ini dilakukan sebulan sekali dengan sasaran utama Selat Philips," sebutnya.

Sementara untuk kepentingan kecepatan pelayanan perlindungan, pengayoman dan pelayanan masyarakat serta penegakan hukum di wilayah Kepri, Polri telah mendirikan satuan Polisi Perairan di Tanjungbatu.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Status Drydocks Masih Siaga I