Gas Bakal Mengalir Lagi ke Eropa

Senin, 19 Januari 2009 – 01:34 WIB
Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin menyalami PM Ukraina, Yulia Tymoshenko sebelum pertemuan antara kedua negara yang digelar di Moscow, Sabtu (17/1), guna membahas persoalan gas dari Rusia yang akan dialirkan ke Eropa melalui Ukraina. Foto : AP
MOSKOW – Setelah sempat mandek, Rusia siap mengalirkan lagi gas alam via Ukraina untuk konsumsi EropaItu disampaikan presiden Rusia, Dmitry Medvedev, kemarin (18/1) usai pertemuan bilateral antara Rusia dan Ukraina sehari sebelumnya di Moskow

BACA JUGA: Tiru Idola, Obama Pilih Naik Kereta



Hadir dalam rapat itu, Perdana Menteri Rusia, Vladimir Putin dan Perdana Menteri  Ukraina, Yulia Tymoshenko.
Medvedev mengatakan, Rusia dan Ukraina berhasil menelurkan apa yang disebutnya  “gagasan menarik”, meski kedua negara tidak berhasil menstempel kesepakatan apapun
Gagasan itu berbentuk pinjaman dan perluasan kredit sebagai solusi perselisihan yang selama ini terjadi.

Menurut juru bicara perusahaan nasional Rusia Gazprom, Sergei Kupriyanov, Rusia berupaya menekan sebagian besar perusahaan besar Eropa sebagai bagian dari konsorsium internasional agar mensubsidi pembayaran Ukraina untuk memastikan pengaliran gas dari Rusia

BACA JUGA: Hamas Bersedia Akhiri Perang

’’Kesiapan (bergabung kedalam konsorsium) telah dimulai oleh Eni, lalu dilanjutkan oleh perusahaan lain, Ruhrgas, Wingas, Gaz de France, OMV, dan Gasterra,’’ kata Kupriyanof seperti dilansir CNN.

Pertengkaran Rusia-Ukraina seputar ketidaksesuaian harga gas benar-benar merepotkan Eropa
Hingga kemarin, terhitung sudah 11 hari Rusia tak mengalirkan lagi gas ke Ukraina yang artinya Eropa juga tak kebagian jatah

BACA JUGA: Burung Besi Dikalahkan Burung

Lebih dari separo kebutuhan gas Eropa dipasok oleh Rusia lewat pipa-pipa dari Ukraina

Tymoshenko mengatakan bahwa kedatangannya ke Rusia adalah untuk berusaha mengalirkan lagi gas transit ke EropaUntuk menjaga reputasinya sebagai negara transit gas alam yang mengalir ke EropaSelain itu untuk menjaga agar pipa-pipa tak rusak akibat tidak terpakai.  ’’Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya untuk menyudahi krisis dengan Rusia ini, yang bukan disebabkan oleh kami,’’ kata Tymoshenko.

Sang perdana menteri mengaku masih berusaha mencapai kesepakatan yang menguntungkan antara perusahaan gas Rusia, Gazprom dengan perusahaan gas Ukraina, Naftogas’’Ada kebutuhan untuk berkompromi agar hubungan baik Ukraina dan Rusia terjaga dan mengambalikan reputasi di mata EropaSaya yakin kompromi itu bakal terlaksana,’’ sambungnya(ape)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Korban Susu Melamin Terima Rp 322,8 Juta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler