Gautrain Berbenah Sambut Final

Senin, 28 Juni 2010 – 10:37 WIB
Gautrain di stasiun. Foto: Yuyung Abdi/Jawa Pos.

JOHANNESBURG - Menjelang babak perempat final, semi final hingga final, para suporter dan penggemar bola dari berbagai negara yang datang ke Afrika Selatan (Afsel) diperkirakan meningkatUntuk mengantisipasi hal itu, Gautrain, kereta api cepat yang menghubungkan Bandara Internasional O.R Tambo dengan beberapa kota di Johannesburg, terus diperbaiki

BACA JUGA: Jangan Percaya pada Statistik

Pihak pengelola (Bombela sebagai operator) tak ingin peristiwa macetnya Gautrain  yang terjadi  pada 13 Juni lalu, terulang lagi.

Gautrain memang sempat macet (tak bisa berjalan) selama beberapa jam pada Minggu (13 Juni) lalu
Saat itu, pihak pengelola mengatakan, penyebab macetnya kereta tersebut karena terlalu banyak penumpang

BACA JUGA: Kahn Puji Kiper Jepang

Dari catatan pihak pengelola, sejak resmi dioperasikan 8 Juni lalu hingga 13 Juni, Gautrain telah mengangkut 20-25 ribu penumpang
Untuk sekali jalan, kereta yang terdiri dari empat gerbong itu mampu mengangkut 400 penumpang.

Lantas apa upaya yang dilakukan pihak pengelola untuk mencegah macetnya Gautrain? "Salah satu yang diinstruksikan kepada kami adalah mengawasi lebih ketat penumpang agar tidak seenaknya berbondong-bondong masuk ke dalam kereta

BACA JUGA: Taktik Khusus Cekal Messi

Melainkan harus dibatasi, agar kereta tidak mengalami over weight," kata Makobelan, salah seorang petugas di Stasiun Gautrain Sandton kepada Jawa Pos, Sabtu pagi lalu (26/6)Over weight inilah yang diduga menjadi penyebab macetnya kereta itu 13 Juni lalu.

Sebenarnya hari itu Jawa Pos ingin menemui Errol Braithwaite, orang yang mewakili pihak Bombela sebagai operator GautrainTapi, kata Makobelan, Braithwaite sedang tidak ada di Johannesburg"Kalau pun ada, Anda harus bikin janji dulu untuk bertemu," katanya.

Ketika Jawa Pos memantau stasiun Gautrain di Sandton Sabtu pagi lalu, para penumpang yang akan naik memang cukup padatMereka yang akan membeli tiket, atau yang akan mengisi kartu tiketnya di empat mesin yang disediakan, terlihat antre mengular.

Sejumlah petugas tampak bersiaga di lokasi pemberhentian GautrainMereka ini lah yang sejak insiden macet 13 Juni lalu, ditugaskan pihak pengelola untuk mengawasi arus penumpang yang masuk ke dalam keretaPengawasan itu dilakukan agar penumpang tak berebut masuk, dan agar kereta tak mengalami over weight.

"Sebelum insiden itu (13 Juni), jumlah petugas pengamanan yang diterjunkan 400 orangKini, jumlahnya ditambah menjadi 600 orang," lanjut MakobelanPenambahan personel tenaga pengamanan ini, lanjut dia, sekaligus untuk mengantisipasi membludaknya para penumpang menjelang pelaksanaan pertandingan babak perempat final, semi final, maupun finalTerutama para penumpang dari Bandara O.R Tambo.

Sejak diresmikan 8 Juni lalu, trayek Gautrain memang masih terbatasProyek yang mulai dibangun sejak awal 2006 dan telah menghabiskan biaya sekitar 3 miliar USD  itu semula juga akan menghubungkan Sandton dengan Pretoria (ibu kota Afrika Selatan)Tapi, hingga saat ini, rute Gautrain hanya mulai dari Sandton-Marlboro-Rhodesfield-B andara O.R Tambo, dan kereta akan balik dengan rute yang sama.

Rute yang belum siap adalah Sandton-Midrand-Centurion-Pret oriaProyek ini semula akan diresmikan secara keseluruhan pada 2012Tapi karena ada piala dunia, maka proyek tersebut dipercepat pengoperasiannya pada 8 Juni 2010, dengan harapan Gautrain bisa membantu mempermudah transportasi para suporter atau penonton yang datang ke Afsel(kum/ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Panas di Bench Azzurri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler