Gawat! Gerakan ISIS Sudah Masuk Tangsel

Jumat, 08 Agustus 2014 – 05:11 WIB

jpnn.com - TANGSEL - Gerakan radikal Islamic State Iraq and Suriah (ISIS) ternyata sudah sampai di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Diketahui, pada 6 Juli 2014 lalu kelompok yang sudah melakukan teror di sejumlah tempat ini melakukan pembaitan atau perekrutan anggota di gedung Syahida Inn kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Ciputat.

Hal itu diketahui setelah pihak rektorat UIN Syarif Hidayatullah melakukan rapat pertemuan terkait ISIS di kampus, Kamis (7/8). Pihak UIN Syarif Hidayatullah, mengaku kecolongan dengan adanya deklarasi ISIS di lingkungan kampus.

BACA JUGA: Anak Tertangkap Curi Helm, Ibu Menangis

"Kami kecolongan dengan deklarasi ISIS itu, kami juga kaget ternyata gedung yang disewa dengan dalih untuk pengajian dijadikan tempat untuk mendeklarasikan gerakan ISIS sekaligus pembaiatan kepada Al-Baghdadi oleh sekelompok garis keras," aku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UIN, Sudarnoto Abdul Hakim saat ditemui usai rapat terkait ISIS.

Sudarnoto menjelaskan, selama ini gedung Syahida Inn memang kerap digunakan untuk kepentingan umum. Maka itu, pihaknya tidak curiga saat kelompok tersebut menyewa gedung Syahida Inn untuk melakSanakan kegiatan.

BACA JUGA: Kejati Janji Genjot Penyelesaian Kasus Bansos

"Dengan adanya deklarasi ISIS di kampus UIN, kami merasa kampus UIN mendapat preseden buruk dan imej negatif. Kami selama ini hanya sebatas lembaga pendidikan tinggi Islam tidak pernah terlibat dengan persoalan yang menyimpang dari regulasi ataupun syariat Islam. Kami tidak pernah memberikan dukungan sekecil apapun untuk gerakan ISIS," tegasnya.

Ditanya siapa peserta deklarasi tersebut, Sudarnoto mengklaim bahwa peserta bukan berasal dari mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah. Dari informasi yang diterimanya, Sudarnoto meyakini tidak ada satu pun mahasiswa UIN yang terlibat dalam gerakan radikal tersebut.

BACA JUGA: Turis Jerman Dihajar Seorang Wanita

 "Tidak ada mahasiswa UIN. Kalau pun memang ada, maka akan langsung kami panggil dan segera melakukan langkah persuasif," tegasnya.

Suhartono mewakili UIN Syarif Hidayatullah menyatakan pihak UIN tidak pernah mendukung dan mengutuk gerakan radikal ISIS. Pasalnya, gerakan yang dilakukan ISIS dinilainya sudah mencoreng nama Islam.

Di lokasi terpisah, Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangsel Abdul Rojak meyakini ada gerakan ISIS di Kota Tangsel. Selain kecolongannya pihak UIN atas deklarasi ISIS, menurutnya gerakan ISIS di wilayah tersebut sudah terdeteksi oleh pihaknya.
"Kami sudah menerima informasi dari Forkominda (Forum Komunikasi Intel Daerah) dan jajaran Pemkot, kami akui ada gerakan ISIS di sini (Tangsel), tapi tidak begitu massif," jelasnya.

Untuk membatasi gerakan ISIS menyebar di wilayah Tangsel, dia bersama dengan Forkominda dan Pemkot Tangsel serta kepolisian akan memberikan penyuluhan kepada para remaja, umat muslim dan kelompok pengajian-pengajian yang ada di wilayah Tangsel. (iwan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bupati Tolak Revisi Perda Toko Modern


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler