GAWAT! Indonesia Bakal Jadi Medan Perang Nih

Jumat, 27 Mei 2016 – 19:33 WIB
Panglima TNI saat ceramah di hadapan 102 peserta Kepala Daerah pada Pembekalan Pemerintahan Dalam Negeri Angkatan II Hasil Pilkada tahun 2015, di Auditorium Gedung F Lt.4 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri, Jalan TMP Kalibata Nomor 8 Jakarta Selatan, Jumat (27/5). FOTO: Puspen TNI for JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan banyak negara luar memandang Indonesia sebagai sebuah harapan. Misalnya, wilayah Papua yang kaya “sebagai surga kecil yang jatuh ke bumi” itu menggambarkan betapa kayanya Indonesia dan sangat menjanjikan hidup.

Karena itu, menurut Gatot, tidak heran saat ini dan kedepan banyak negara berkepentingan untuk menguasainya. Hal tersebut sangat beralasan karena setiap negara berkepentingan dalam pemenuhan kebutuhan dan kesejahteraan hidup warga negaranya.

BACA JUGA: Mahasiswa Diajak Wujudkan Indonesia sebagai Bangsa yang Hebat

Apalagi, kata dia, penduduk dunia terus bertambah secara signifikan. Saat ini sudah tiga kali lipat populasi idealnya. Bahkan empat kali lipat saat menyongsong Indonesia Emas. Namun pada satu sisi persediaan energi, pangan dan air semakin berkurang.

“Inilah yang akan memicu konflik antar negara, rebutan pemenuhan kebutuhan yang sangat mendasar yaitu pangan, energi dan air serta Indonesia menjadi medan perang ekonomi,” ujar Panglima TNI saat memberikan ceramah di hadapan 102 peserta Kepala Daerah pada Pembekalan Pemerintahan Dalam Negeri Angkatan II Hasil Pilkada tahun 2015, di Auditorium Gedung F Lt.4 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri, Jalan TMP Kalibata Nomor 8 Jakarta Selatan, Jumat (27/5).

BACA JUGA: TNI AL Ungkap Skenario Keterlibatan Warga Singapura

Menurutnya, TNI sangat menyadari tantangan yang akan dihadapi bangsa ini di masa mendatang. Untuk melaksanakan tugas sesuai UU Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI juga bukas tugas yang ringan tetapi tugas berat bila hanya dipikul oleh TNI semata.

“Ancaman itu sudah sangat nyata dan ada tetapi kurang dipahami kita di semua lini kehidupan bernegara, berbangsa bahkan di keluarga,” katanya seperti dilansir dakam siaran pers Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Czi Berlin G.

BACA JUGA: Negara Menggaji Musuh Politik Jokowi Rp 1 Triliun per Tahun

Ia mengingatkan upaya untuk melemahkan, menguasai sampai kepada penghancuran bangsa Indonesia melalui perang Proxy (Proxy War). Salah satunya melalui penyalahgunaan narkoba, demo buruh melakukan intimidasi, tawuran mahasiswa, adu domba TNI-Polri, memecah belah partai politik, regulasi tidak memihak rakyat dan rekayasa sosial melalui media.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Beratttt, Presiden Instruksi ini Saat Lebaran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler