Mahasiswa Diajak Wujudkan Indonesia sebagai Bangsa yang Hebat

Jumat, 27 Mei 2016 – 19:11 WIB
Pimpinan Badan Legislasi MPR Edhy Prabowo. FOTO: DOK.JPNN.com

jpnn.com - PALANGKA RAYA – Sosialisasi Empat Pilar berbangsa dan bernegara yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, dilakukan dalam bentuk berbeda.

Sosialiasi yang diikuti mahasiswa perguruan tinggi se-Kalteng, itu dibarengi dengan outbond. Kegiatan ini dibuka secara remi oleh Pimpinan Badan Legislasi MPR Edhy Prabowo.

BACA JUGA: TNI AL Ungkap Skenario Keterlibatan Warga Singapura

Sosialisasi berbentuk outbond memang sudah sering dilakukan di berbagai daerah di Indonesia. Namun, baru kali ini digelar di Kalteng.

Edhy berharap, empat pilar semakin mendekatkan generasi muda khususnya mahasiswa tentang urutan ketatanegaraan.

BACA JUGA: Negara Menggaji Musuh Politik Jokowi Rp 1 Triliun per Tahun

“Mudah-mudahan kita kembali kepada jati diri kita sebagai bangsa besar, bangsa hebat, bangsa yang kuat,” kata Edhy saat membuka sosialisasi di Swiss Belhotel, Palangka Raya, Jumat (27/5).

Menurut Edhy, berdasarkan hasil kajian badan pengkajian MPR, generasi muda semakin lama semakin menjauh dari nasionalisme.

BACA JUGA: Beratttt, Presiden Instruksi ini Saat Lebaran

Dia yakin, hal itu bukan karena kesengajaan. Tapi, karena proses kehidupan dunia yang semakin berubah. Politikus Partai Gerindra ini mencontohkan, dulu untuk mengetahui informasi membutuhkan waktu lama. Namun, dengan kemajuan teknologi saat ini, penyebaran informasi begitu cepat. Isu yang ada di Brazil, Amerika Serikat, maupun Kalteng, sudah sangat mudah menyebar.

Menurut Edhy, kemajuan teknologi informasi itu harus disikapi dengan bijaksana. Jangan sampai kemajuan informasi dan teknologi membuat generasi muda melupakan aturan norma budaya, maupun semangat yang sudah dimiliki para pendahulu bangsa.

“Anak muda misalnya bicara Pancasila seolah-olah dianggap lagu lama diputar kembali. Padahal, Pancasila adalah letak kehidupan bangsa yang sesungguhnya," ujar Edhy.

Pancasila, kata Edhy, mengajarkan masyarakat bagaimana masyarakat yang religius, menghormati setiap agama yang ada, hormat sesama manusia, gotong royong dan lainnya.

“Kalau dulu kita sedih lihat tetangga susah, susah lihat tetangga sedih. Kalau sekarang susah lihat orang senang, senang lihat orang susah," katanya.

Lebih lanjut, Edhy memuji semangat mahasiswa Kalteng yang mengikuti sosialiasi. Menurut dia, para mahasiswa ini merupakan kader muda yang siap membangun Kalteng lebih baik lagi ke depan.

“Mudah-mudahan Kalteng akan lebih baik. Dan itu tentunya di tangan adik-adik semua," ujar dia.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... HEBOH! TNI AL Ungkap Dalang Pembajakan Kapal MV Hai Soon 12


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler