jpnn.com - RENGAT – Kawanan perampok spesialis alat berat seperti escavator kembali beraksi. Kali ini kawanan merampok bersenjatakan parang ini beraksi di areal PT Palma I Desa Penyaguhan Kecamatan Batang Gangsal, Sabtu subuh kemarin.
Sebelumnya mereka merampok dan mengambil elektrik dan panel komputer ekskavator dari areal PT CSS di Dusun Sungai Ubo Desa Pauhranap Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).
BACA JUGA: Kisah Suami Terlilit Utang, Istri Beri Layanan Plus-plus ke Rentenir Bertubuh Kekar
Untuk melancarkan aksinya, perampok biasanya melumpuhkan penjaga alat berat dengan cara diikat dan mulut dilakban. Hingga saat ini komplotan ini masih berkeliaran dan belum berhasil diamankan.
Peristiwa yang menimpa PT Palma I Desa Penyaguhan Kecamatan Batang Gangsal terjadi, Sabtu (23/1) subuh. Dua penjaga alat berat yang menjadi korban, Safrizal (18) dan Alif Muh Soleh (21).
BACA JUGA: Hanya Bawa Pakaian, Eks Anggota Gafatar Serahkan Lahan ke Warga
Paur Humas Polres Inhu Iptu Yarmen Djambak mengatakan, ketika kedua korban tengah tidur didatangi oleh dua orang tidak dikenal. “Korban pertama kali dilumpuhkan pelaku dengan cara menyiramkan pasir kearah mukanya,” ujar Yarmen, Minggu (24/1).
Sehingga keduanya yang menjaga alat berat itu tidak bisa berbuat banyak, hingga tubuh korban himpit. Tidak hanya itu, kedua tangan korban lalu diikat dan mulut dilakban.
BACA JUGA: Razia Teroris, Malah Dapatkan Pasangan Mesum
Sempat keduanya berontak melawan, namun para pelaku mengancam dengan sebilah parang. “Pelaku tidak terlalu lama melumpuhkan korban,” ungkapnya.
Ketika korban tidak berdaya, pelaku langsung mengambil alat-alat ekscavator seperti dua buah panel dan dua buah komputer elektrik. “Akibat kejadian itu, korban mengalami kerugian ratusan juta rupiah,” terangnya.(kas/ray)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ternyata, Kampung 35 Mortir di Tasik adalah Tempat Sejarah Kelam
Redaktur : Tim Redaksi