jpnn.com - BENGKULU - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu menetapkan udara di Bengkulu masuk kategori tidak sehat. Hasil pemeriksaan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) bahkan mendekati berbahaya atau sangat tidak sehat.
Saat ini, hasil ISPU bahwa udara di Bengkulu dampak dari kabut asap yang menyelimuti langit dan permukiman warga sudah mencapai 200-299. Tingkat pencemaran udara ini hampir merata di 10 kabupaten/kota.
BACA JUGA: Ondeeeeh...2 Pemuda 2 Pemudi Tertangkap Basah Satu Ranjang
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Amin Kurnia mengatakan, dalam proses pemeriksaan ISPU itu dilakukan pemeriksaan parameter. Mulai dari Partikulat (PM10), Sulfur Dioksida (SO2), Carbon Monoksida (CO), Ozon (O3) serta Nitrogen Dioksida (NO2).
Dalam pengukuran itu, jika hasilnya masuk kategori indeks 1-50 masuk status baik. Sedangkan 51-100 kategori status sedang. Sementara itu, kategori 201-300 sangat tidak sehat atau berbahaya.
BACA JUGA: Ini Hukuman untuk Kapolsek Ciracas yang Lalai Hingga Tahanannya Kabur
“Kini angka ISPU memang masih toleransi. Namun jika kabut asap semakin tebal beberapa hari ke depan, bisa meningkatkan status ISPU menjadi darurat. Sekarang dampaknya baru sebatas membuat mata merah dan menimbulkan ISPA. Terutama bagi yang tidak menggunakan masker. Tetapi jika sudah kondisi darurat, masyarakat tidak boleh lagi keluar rumah,” jelas Amin. (che/jos/jpnn)
BACA JUGA: Kasihan! Pengangkatan CPNS di Daerah Ini Belum Kelar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Boleh Gaptek, PNS di Magelang Harus Punya Twitter
Redaktur : Tim Redaksi